Semangat Kartini Aiptu Kania Dewi, Polwan Tangguh yang 24 Tahun Tangani Kekerasan Terhadap Perempuan
Aiptu Kania Dewi banyak menangani kasus terkait kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Aiptu Kania Dewi sudah 24 tahun mengabdikan diri menjadi Polwan di Satreskrim Polrestabes Bandung unit pelayanan perempuan dan anak (PPA).
Aiptu Kania Dewi banyak menangani kasus terkait kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak.
Bahkan, dia pernah menangani kasus yang korbannya sama sekali tak bisa berbicara, sehingga memerlukan teknik tersendiri untuk menggali informasinya dengan mengedepankan komunikasi dari hati ke hati dan empati.
Baca juga: Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Siti Muntamah Oded: Menjadi Kartini di Rumah Sendiri
Aiptu Kania Dewi menilai, kekerasan seksual terhadap perempuan di Kota Bandung selama 24 tahun dia berada di unit PPA Satreskrim Polrestabes Bandung trennya tinggi atau meningkat, utamanya pelecehan seksual terhadap kalangan pelajar atau pelakunya merupakan orang-orang terdekat sampai mengakibatkan korban hamil.
"Saya pernah tangani kasus yang korbannya itu tunadaksa yang ternyata setelah diungkap pelakunya ialah adik kandungnya yang masih SMA," ujarnya di Polrestabes Bandung, Senin (21/4/2025).
Selama bertugas di PPA Satreskrim Polrestabes Bandung, Aiptu Kania Dewi pun mesti berjibaku menangani kasus per kasus dengan terkadang tak mengenal waktu libur.
"Kalau pun kami libur, itu enggak tenang karena yang namanya kasus seksual tak melihat waktu mau itu malam atau sedang berlibur bersama keluarga, ketika ada pelaku pelecehan seksual ya mau tak mau harus segera ditindaklanjuti," katanya.
Aiptu Kania Dewi pun mencoba tetap menjadi seorang ibu dan istri yang tangguh di keluarganya meski pekerjaan yang begitu berat. Beruntung, katanya, anak-anak dan suaminya begitu sangat mengerti dan memahami terhadap situasi dan pekerjaannya.
"Alhamdulillah anak sih sudah paham karena memang sejak SD sampai SMA bersekolah sekitar Polrestabes Bandung, sehingga paham betul tugas ibunya sebagai anggota polisi," katanya.
Aiptu Kania Dewi pun menceritakan, dia pernah selama tiga hari tiga malam tak pulang hanya untuk menangani kasus yang saat itu tengah viral, yakni ada anak SMP yang dirudapaksa oleh 10 orang dari perkenalan aplikasi MiChat. Selama tiga hari tiga malam itu, baju pun dibawakan oleh anaknya ke Mapolrestabes.
Baca juga: 40 LINK Twibbon Hari Kartini 2025 Gratis dan Cara Menggunakannya, Download untuk Ucapan di Status WA
Selama 24 tahun bertugas di Unit PPA pun, Aiptu Kania Dewi pernah meraih penghargaan Pin Emas langsung dari Kapolri tahun lalu, kemudian sempat mendapat penghargaan dari Kapolda juga.
"Tahun lalu itu tahun yang sangat luar biasa bagi saya karena bisa berturut-turut mendapat penghargaan dari pak Kapolres, Kapolda, hingga Kapolri dalam rangka HUT Polwan," ujarnya.
Awal mula berkarir di Polisi, Aiptu Kania Dewi berdinas di Polres Bandung Timur selama enam bulan, kemudian di sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT), Intel, dan mutasi ke Sabhara, serta ke Reskrim Polrestabes Bandung sejak 2001 sampai hari ini.
"Banyak suka dan duka yang saya alami, seperti sukanya bisa membantu orang-orang terutama korban kekerasan seksual yang dari segi ekonomi menengah ke bawah. Sedangkan dukanya, mungkin lebih ke kurangnya waktu bersama keluarga. Namun, itu tak mengapa lantaran keluarga pun bisa memahaminya sehingga bisa dibawa enjoy (dinikmati)," katanya.
Aiptu Kania Dewi pun berpesan kepada wanita-wanita Indonesia untuk senantiasa menjadi wanita yang tangguh dan mandiri, meski di era yang saat ini begitu berat.(*)
Polisi Dijadwalkan Periksa Ustaz Evie Effendi Hari Ini Setelah Dilaporkan Anaknya Sendiri |
![]() |
---|
Rutan Bandung Amankan Pengunjung Bawa Sabu 1,8 gram, Mau Diselundupkan ke Warga Binaan |
![]() |
---|
Ustaz Evie Effendi Akan Diperiksa Polisi Setelah Dilaporkan Anak Sendiri Dalam Kasus KDRT |
![]() |
---|
Polrestabes Bandung Dukung Langkah Gubernur Dedi Mulyadi Larang Penjualan Knalpot Brong |
![]() |
---|
NAT Ungkap Penganiayaan Tak Hanya Dilakukan Ustaz EE: Ibu Tiri, Nenek, Paman dan Bibi Pun Disebut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.