Duka Dedi Mulyadi di Hari Kartini, Istri Dibakar Suami Ditolongnya Meninggal, Sempat Ditolak RS

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi turut berduka di Hari Kartini setelah mendapati kabar istri yang dibakar suami sempat ditolongnya meninggal dunia

Editor: Hilda Rubiah
Tribun Jabar/ Dian Herdiansyah
DEDI MULYADI BERDUKA: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi, Kamis (10/4/2025). - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi turut berduka di Hari Kartini, istri dibakar suami yang sempat ditolongnya meninggal dunia 

TRIBUNJABAR.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi turut berduka di Hari Kartini setelah mendapati kabar memprihatinkan.

Ia turut prihatin atas meninggalnya seorang istri di Indramayu yang meninggal dunia setelah dibakar suaminya karena cemburu.

Diketahui sosok istri dibakar suami itu sempat ditolong Dedi Mulyadi.

Korban sempat dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

Baca juga: Alasan Dedi Mulyadi Mobil Lexusnya Belum Dibayar Pajaknya, Nunggak hingga Total Rp 41 Juta

Setelah kejadian dibakar suami, sang istri sebenarnya masih bertahan.

Namun saat berobat menggunakan BPJS, pihak rumah sakit menolaknya.

Hingga akhirnya Dedi Mulyadi turun tangan menolong korban.

Namun nahas, ternyata nyawa perempuan tersebut tak tertolong.

Kabar duka korban meninggal dunia ini disampaikan Dedi Mulyadi di Hari Kartini, Senin (21/4/2025).

Selain menyampaikan Hari Hartini, KDM di saat bersamaan mendapat kabar duka dari wanita yang dia bantu tersebut.

"Di jawa barat ada seorang perempuan dibakar oleh suaminya karena cemburu saat main TikTok," kata Dedi Mulyadi.

Kemudian KDM juga menjelaskan apa yang terjadi setelahnya.

"Almarhumah adalah warga Indramayu yang sempat ditolak oleh rumah sakit setempat karena alasan BPJS tidak bisa mengklaimnya," kata KDM.

"Dan akhirnya kami rawat sampai napas yang terakhir di Rumah Sakit Hasan Sadikin," sambung Dedi Mulyadi.

KDM pun mendoakan almarhumah agar amalannya diterima oleh Tuhan yang Maha Kuasa.

Dia juga berharap kepada suaminya yang nekat bertindak keji mendapat hukuman setimpal.

"Semoga almarhumah diterima iman Islamnya, diampuni segala dosanya dan ditempatkan di tempat yang mulia," kata Dedi.

"Dan semoga mantan suaminya yang melakukan tindak kejahatan mendapat hukuman yang setimpal dengan apa yang dia lakukan," imbuhnya.

Sebab, kata Dedi, suami korban ini telah bertindak melakukan penganiayaan berupa pembakaran yang menyebabkan hilangnya nyawa sang istri.

Kejadian ini, kata Dedi, menjadi pelajaran penting untuk semua orang.

Baca juga: Daftar Kendaraan Mewah Milik Dedi Mulyadi, Sering Dipakai untuk Mengantar Lansia dan Blusukan

Baik untuk pihak rumah sakit maupun orang-orang yang emosi untuk tidak bertindak terlalu jauh.

"Semoga ini jadi pelajaran penting, rumah sakit tidak boleh lagi menolak pasien dengan alasan BPJS tidak mengklaim, karena anda telah melakukan tindakan yang bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusian," katanya.

"Semoga ke depan setiap orang bisa menjaga emosinya, menjaga dirinya dan menjaga lingkungannya. Terimakasih salam untuk kaum perempuan indonesia, terus maju profesional dan memiliki rasa dan cinta," ungkap Dedi Mulyadi.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pilu Istri Dibakar Suami Sempat Ditolak RS, Jadi Duka di Hari Kartini, KDM: Jadi Pelajaran Penting

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved