Reaksi Warga Bandung soal Rencana Pemerintah Reaktivasi 5 Jalur Kereta Api di Jawa Barat

Sejumlah warga Kota Bandung menyambut baik rencana pemerintah melakukan reaktivasi lima jalur kereta api di Jawa Barat.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
tribunjabar.id / Rahmat Kurniawan/ARSIP
AKTIFKAN JALUR - Kondisi stasiun Tagogapu Padalarang, Bandung Barat, Rabu (16/4/2025). Pemerintah akan mengaktifkan lima jalur kereta api di antaranya Cipatat-Padalarang di Kabupaten Bandung Barat. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah warga Kota Bandung menyambut baik rencana pemerintah melakukan reaktivasi lima jalur kereta api di Jawa Barat.

Wacana itu digaungkan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. Dia telah menggelar pertemuan dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, dan PT KAI, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (15/4/2025).

Lima jalur yang akan direaktivasi itu adalah Banjar-Pangandaran-Cijulang sepanjang 82 kilometer, Cibatu-Garut-Cikajang sepanjang 47,5 kilometer, Rancaekek-Tanjungsari sepanjang 11,5 kilometer, Cipatat-Padalarang sepanjang 17 kilometer, dan Cikudapateuh (Bandung)-Ciwidey sepanjang 37,8 kilometer.

"Bersyukur kalau mau direaktivasi karena kalau nanti saya pulang ke Cianjur enggak perlu macet-macetan," ujar Deni Reza (29) warga Cianjur yang kini tinggal di Ciwastra, Kamis (17/4/2025).

Baca juga: Tanggapan Warga Bandung Barat soal Wacana Reaktivasi Jalur Kereta Api Cipatat-Padalarang

Nantinya, jika rencana reaktivasi jalur kereta tersebut sudah terealisasi, maka dia bisa naik kereta api dengan menggunakan jalur Cipatat-Padalarang saat pulang ke Cianjur.

"Nanti dari Bandung ke Padalarang, terus dari Stasiun Padalarang turun di Stasiun Cipeuyeum," katanya.

Warga Buah Batu, Nurfitriani (30), juga menyambut baik rencana reaktivasi jalur kereta api tersebut. Menurutnya, itu akan memudahkan saat pulang ke Pangandaran dengan menggunakan jalur kereta Banjar-Pangandaran-Cijulang.

"Ada kereta dari Bandung ke Pangandaran itu sudah saya tunggu sejak lama karena selama ini baru sampai Banjar. Kalau sampai Banjar harus naik kendaraan umum lagi supaya bisa sampai rumah," ucap Nurfitriani.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jabar, Dhani Gumelar, mengatakan, reaktivasi dilakukan untuk mendukung mobilitas dan kelancaran logistik pemasaran produk pertanian di Jabar.

"Tadi kita melakukan pertemuan antara Gubernur Jabar dengan Dirjen Perkeretaapian, Kemenhub, dan PT KAI yang intinya bagaimana kita melakukan percepatan dan sinkronisasi rencana reaktivasi jalur di Jawa Barat," ujar Dhani Gumelar, Selasa.

Baca juga: PT KAI Daop 2 Bandung Sambut Baik Reaktivasi Jalur Kereta Api di Jabar yang Digaungkan Dedi Mulyadi

Nantinya, kata dia, Pemerintah Provinsi Jabar akan berbagi peran dengan pemerintah pusat dan kabupaten/kota. 

"Pembagian perannya nanti akan dibahas lebih lanjut. Yang pasti kita sama-sama melakukan reaktivasi jalur kereta yakni mengaktifkan kembali jalur yang sudah ada," ucapnya.

Menurut Dhani, rencana reaktivasi jalur kereta itu dilakukan dengan tiga tujuan utama yakni aksesibilitas kawasan wisata, memperluas pendistribusian logistik, dan mempermudah mobilisasi masyarakat.

"Untuk menunjang aksesibilitas menuju kawasan wisata seperti Pangandaran, Garut, kemudian mempermudah untuk pemasaran produksi pertanian dan support kawasan industri dan mempermudah mobilisasi masyarakat," ujar Dhani. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved