Harga Emas Naik Tajam, Pembeli di Bandung Rela Antre untuk Jual dan Beli Logam Mulia

Melonjaknya Harga emas yang hampir menyentuh angka Rp 2 juta per gram memicu peningkatan aktivitas jual beli emas di Bandung

Tribun Jabar/ Putri Puspita
INCAR EMAS - sSuasana ramainya antrean pengunjung berburu emas di Butik Emas, Kota Bandung, Senin (14/4/2025) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Melonjaknya Harga emas yang hampir menyentuh angka Rp 2 juta per gram memicu peningkatan dalam aktivitas jual dan beli emas di Kota Bandung.

Hal ini pun menyebabkan fenomena FOMO di beberapa kalangan masyarakat yang ramai berdatangan datang ke Butik Emas dan Galeri 24 yang ada di Bandung.

Ramainya antrian pun terlihat di Butik Emas yang berada di Jalan Riau, Kota Bandung, Senin (14/4/2025).

Damar rela mengantre sejak pukul 08.00 WIB pagi dan hingga pukul 12 siang belum bisa masuk untuk melakukan transaksi.

Baca juga: Jangan Asal Beli karena Tergoda Untung, Ini Tips Investasi Emas agar Tak Rugi

"Saya datang jam 8 langsung dapat nomor 151 dan sekarang masih antrian ke 50. Tadi malah ada yang datang jam 3 subuh dan dapat antrian nomor 3," kata Damar saat ditemui di Butik Emas.

Damar mengatakan, ia telah melakukan bisnis jual beli emas sejak 2013 dan menjadi penghasilan tambahan yang menjanjikan bagi dirinya.

Ia mengungkapkan, sejak lama, emas sudah menjadi investasi yang stabil.

"Sebagai tukang jual beli emas sebenarnya saya nggak kena dampak ini karena memang setiap hari selalu melakukan pembelian sini. Kalau sekarang orang-orang lebih ke FOMO aja dan ada yang panic buying," kata Damar.

Ia menuturkan sejak awal Januari, harga emas memang sudah nyaris tembus Rp 2 juta.

Melihat tingginya antusias masyarakat untuk membeli emas pun membuatnya merasa lebih susah untuk bertransaksi.

"Biasanya, kan, datang kesini beli untuk ngejual dan datang lagi. Tapi sekarang antamnya juga kosong terus. Jadinya buat sekarang, saya milih enggak jualan dulu, malah nyetok barang  karena kalua barang numpuk di kita nggak masalah. Beda kalau yang lain kan ingin perputaran cepat tuh bagus untuk dagang," kata dia.

Berbeda halnya dengan Diani yang sejak 2015 telah menabung emas untuk investasi di masa depannya.

Di momen melonjaknya Harga emas, Diani memilih menjual emasnya untuk kebutuhan pribadi.

Baca juga: Harga Emas Nyaris Tembus Rp 2 Juta, Stok Emas Antam di Bandung Menipis Diserbu Pembeli

"Saya jual karena harga lagi naik dan kebetulan ada kebutuhan untuk anak kuliah," kata Diani.

Diani menyebutkan, kesadaran untuk berinvestasi emas sudah sejak lama dilakukan dibandingkan menyimpan uang cash di rekening bank.

Setiap bulannya, Diani pun menyisihkan penghasilannya dan menabung 2 gram emas.

"Kalau disimpan di bank itu suka nggak kerasa pasti habis lagi, kalua emas kan bisa disimpan dan harganya selalu naik," kata Diani.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved