7 Sesar Aktif di Jawa Barat Termasuk Citarik yang Guncang Bogor, Berpotensi Timbulkan Gempa

Inilah sesar aktif di Jawa Barat yang berpotensi menimbulkan gempa bumi, termasuk Sesar Cimandiri yang baru saja mengguncang wilayah Bogor.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
jurnal.unpad.ac.id
SESAR AKTIF - Gambaran patahan atau sesar aktif di Jawa Barat. 

Aktivitas Sesar Citarik diketahui menjadi penyebab Gempa Bumi Klapanunggal dengan kekuatan M 5,0 di sekitar Kecamatan Kalapanunggal, wilayah barat Kabupaten Sukabumi yang terjadi pada hari Selasa, 10 Maret 2020.

2. Sesar Garsela

Sesar Garsela
Sesar Garsela (Kompas.com)

Sesar Garsela atau Sesar Garut Selatan adalah salah satu sesar aktif yang ada di wilayah Jawa Barat bagian selatan.

Sesar ini memiliki struktur memanjang dari selatan Garut hingga ke selatan Bandung sepanjang 42 km. 

Terdapat dua segmen sesar Garsela, yaitu segmen Rakutai (utara) sepanjang 19 km dan segmen Kencana (selatan) sepanjang 17 km.

Baik segmen Rakutai dan segmen Kencana di sesar Garsela ini disebut memiliki aktivitas yang sama aktifnya. 

Aktivitas gempa yang terjadi di zona sesar Garsela dominan memiliki mekanisme sumber sesar geser (strike slip).

Baca juga: Gempa Bumi Terkini di Jawa Barat, Akibat Sesar Aktif di Bogor, Getaran Terasa Sampai Sukabumi

Lebih lanjut, jika mengamati klaster gempa-gempa di Garut selatan, tampak pola zona sesar Garsela berarah baratdaya–timurlaut.

Sesar Garsela disebut sebagai sesar aktif karena sejak 2008, BMKG mencatat adanya kluster aktivitas kegempaan atau seismisitas di zona sesar ini. 

3. Sesar Cimandiri

Sesar aktif berikutnya di Jawa Barat adalah Sesar Cimandiri yang memiliki panjang kurang lebih 100 km.

Sesar ini membujur dari Teluk Pelabuhan Ratu, Sukabumi hingga sekitar Padalarang, Kabupaten Bandung.

Sesar ini merupakan sesar paling tua dan membentang dari muara Sungai Cimandiri di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, kemudian mengarah ke timur laut melewati Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Subang. 

Secara keseluruhan, jalur Sesar Cimandiri berarah timur laut–barat daya dengan jenis sesar mendatar hingga oblique (miring). 

Aktivitas Cimandiri diketahui menjadi penyebab Gempa Cianjur berkekuatan 5.6 Magnitudo pada 21 November 2022.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved