Anggota DPRD Jabar Bayu Satria Prawira Siap Kawal Kasus Kekerasan kepada Wartawan di Subang
Anggota DPRD Jawa Barat, Bayu Satya Prawira, siap mengawal kasus kekerasan kepada wartawa yang terjadi di Subang.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Anggota DPRD Jawa Barat, Bayu Satya Prawira, siap mengawal kasus kekerasan kepada wartawa yang terjadi di Subang. Korbannya adalah Hadi Hadrian (46), wartawan hadejabar.com.
"Saya mengucapkan turut berbelasungkawa atas kejadian yang dialami Korban. Kekerasan terhadap insan pers menjadi salah satu bukti bahwa perjuangan mewujudkan pers yang merdeka dan bebas dari ancaman masih membutuhkan perjuangan panjang," ungkap Bayu, Kamis (10/4/2025) pagi.
Ia menilai, kekerasan terhadap insan pers bukanlah kekerasan yang tertuju pada individu, melainkan sebagai serangan terhadap kebebasan berekspresi dan kebebasan pers.
Bayu menegaskan akan melakukan pengawalan terhadap kejadian ini.
"Sehingga insan pers dan rekan-rekan aktivis dapat terus bersuara tanpa ada intimidasi dan juga mendapat kekerasan. Semoga kejadian kekerasan ini menjadi kejadian intimidasi terakhir terhadap insan pers," ucapnya.
Hadi menjadi korban pengeroyokan oleh delapan orang saat hendak meliput kandang ayam ilegal di Desa Sukahurip, Kecamatan Cijambe, Rabu (9/4/2025) sekitar pukul 13.30 WIB.
Baca juga: Kasus Kekerasan kepada Wartawan di Subang, Bupati Reynaldy Sangat Menyayangkan
Akibat kejadian tersebut, Hadi mengalami luka serius. Hidungnya patah dan dadanya dipenuhi memar akibat pukulan bertubi-tubi.
Hadi mengungkapkan, ia bersama rekannya datang ke lokasi untuk meminta keterangan dari pihak manajemen kandang ayam. Ini merupakan kunjungan keduanya ke lokasi tersebut.
“Saya kembali ke lokasi untuk meminta konfirmasi dari manajemen, karena mendapat informasi bahwa kandang ayam ini beroperasi secara ilegal selama tiga tahun. Sebelumnya saya hanya sempat bertemu penjaga,” ungkap Hadi.
Baca juga: Petugas Kebersihan di Subang Teriak saat Dengar Gaji Naik, Dedi Mulyadi: Asal Tak Boleh "Nyandung"
Namun, saat tiba dan memarkirkan mobil, ia diadang oleh mobil mewah berwarna hijau yang diduga milik pemilik kandang. Hadi kemudian digiring ke bawah pelang kandang ayam. Saat sedang berbincang, tiba-tiba sekelompok pria langsung mengeroyoknya.
“Padahal saya hanya ingin menanyakan soal izin kandang ayam petelur yang jumlahnya sekitar 30 ribu ekor. Tapi saya malah dikeroyok,” ucapnya. (*)
Pemkab Subang dan KPK Berkolaborasi Ciptakan Kepastian Hukum Dalam Tata Kelola Investasi dan Lahan |
![]() |
---|
Subang Menyimpan Potensi Gempa Bumi, Ditemukan Sesar Lokal Baru, Warga Diminta Waspada |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar M Lillah Sahrul Mubarok Apresiasi Pemprov Siapkan Program Beasiswa Santri |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Lillah Sahrul Mubarok: Teknis Program Beasiswa Santri Diserahkan ke Kemenag |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Aten Munajat Sebut Beasiswa Santri Bagus, tapi Pesantren Harus Tetap Didukung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.