Polemik Lucky Hakim ke Jepang

Sikap Lucky Hakim usai Disindir soal Liburan ke Jepang Tanpa Izin Dipuji Selangit Dedi Mulyadi

Bupati Indramayu, Lucky Hakim dipuji selangit Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Instagram @luckyhakimofficial/@dedimulyadi71
DEDI MULYADI - Tangkapan layar unggahan Lucky Hakim (kiri) di Instagram @luckyhakimofficial dan unggahan Dedi Mulyadi (kanan) di Instagram @dedimulyadi71 diambil pada Senin (7/4/2025). Dedi Mulyadi sindir Lucky Hakim yang liburan tanpa izin, Bupati Indramayu akhirnya mengakui salah 

TRIBUNJABAR.ID - Bupati Indramayu, Lucky Hakim dipuji selangit Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi memuji langkat Lucky Hakim yang mengakui kesalahannya terkait perjalanan ke Jepang tanpa izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Bahkan, Dedi Mulyadi menyebut Lucky Hakim telah menunjukkan sikap kastria.

Pujian itu disampaikan Dedi Mulyadi setelah Lucky Hakim menjalani pemeriksaan di Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemendagri di Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Dalam pemeriksaan tersebut, Lucky diminta klarifikasi atas perjalanannnya ke luar negeri yang sempat menuai sorotan publik.

“Buat Pak Lucky Hakim, Bupati Indramayu, saya ucapkan terima kasih karena telah kembali ke Indonesia, ke Indramayu, dan telah mengikuti pemeriksaan yang dilakukan Irjen Kemendagri,” ujar Dedi lewat video yang diunggah di akun Instagramnay @dedimulyadi71, Rabu (9/4/2025).

Dedi mengatakan, yang paling penting dari kejadian ini adalah sikap terbuka Lucky Hakim dalam mengakui kesalahan.

Dedi menilai hal itu sebagai cerminan dari tanggung jawab seorang pemimpin.

“Pak Bupati Indramayu secara terbuka mengakui kesalahan, dan itu adalah sikap yang sangat baik sebagai seorang pemimpin,” katanya.

Baca juga: Lucky Hakim Bakal Temui Dedi Mulyadi Buntut Tak Izin Liburan ke Jepang, Sempat Dicecar 43 Pertanyaan

Ia pun memberikan semangat kepada Lucky untuk memperbaiki diri dan membenahi berbagai persoalan di Indramayu.

Ia menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur, peningkatan pendidikan, kebersihan lingkungan, serta pelayanan birokrasi yang maksimal. 

“Indramayu tantangannya berat. Infrastruktur masih sangat buruk, masyarakat pendidikannya masih harus terus ditingkatkan, kebersihan lingkungan harus terus diutamakan, dan layanan birokrasi harus dimaksimalkan,” ujar Dedi. 

Ia juga menyoroti isu kemiskinan dan pendidikan sebagai hal yang mendesak untuk segera diatasi, serta meminta Lucky untuk segera menyelesaikan polemik terkait penyapu koin yang mencoreng citra daerah. 

“Yang paling dekat adalah kita sama-sama selesaikan masalah penyapu koin karena itu menyangkut citra dan harkat martabat sebuah wilayah,” imbuhnya. 

Dedi menutup pernyataannya dengan pesan kolaboratif: “Kolaborasi adalah syarat untuk membangun kemajuan Indramayu. Selamat bekerja Pak Lucky Hakim, terus melangkah, jangan pernah menyerah,” ujar Dedi.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved