Solusi Pengganti Kacamata: Lensa Kontak hingga Operasi Mata, Mana yang Tepat untuk Anda?
TRIBUNJABAR.ID - Bagi sebagian orang, kacamata adalah solusi utama untuk mengatasi masalah penglihatan. Namun, bagi mereka yang merasa terganggu atau
TRIBUNJABAR.ID - Bagi sebagian orang, kacamata adalah solusi utama untuk mengatasi masalah penglihatan. Namun, bagi mereka yang merasa terganggu atau tidak nyaman dengan kacamata, alternatif pengganti bisa menjadi pilihan yang menarik.
Menurut dr. Karmelita Satari, Sp.M(K), Dokter Spesialis Mata dari Santosa Hospital Bandung Kopo, ada beberapa alternatif pengganti kacamata yang dapat dipertimbangkan, seperti lensa kontak dan berbagai jenis operasi mata.

"Beberapa alternatif pengganti kacamata antara lain lensa kontak, serta berbagai prosedur operasi mata seperti Lasik, Smile, PRK, penggantian lensa mata, atau penambahan lensa di atas lensa lama," ujar dr. Karmelita, kepada Tribunjabar.id, belum lama ini.
dr. Karmelita menuturkan, masing-masing pilihan memiliki manfaat yang serupa dengan fungsi kacamata.
Lensa kontak, yang bisa digunakan sebagai pengganti kacamata, memiliki beberapa keuntungan, seperti tidak menghalangi pandangan dan memungkinkan penggunanya untuk beraktivitas lebih bebas. Namun, tidak semua orang dapat menggunakan lensa kontak.

"Lensa kontak tidak disarankan bagi mereka yang memiliki mata kering, infeksi mata, atau diabetes yang tidak terkontrol. Selain itu, disiplin dalam penggunaannya juga sangat penting," jelas dr. Karmelita.
Lensa kontak juga memerlukan perawatan yang sangat hati-hati. Setiap lensa kontak harus dibersihkan setiap hari menggunakan cairan perendam yang tepat, dan casing tempat menyimpannya juga harus dibersihkan secara berkala.
Bagi mereka yang mencari solusi permanen, prosedur bedah seperti Lasik, Smile, atau operasi PRK (Photorefractive Keratectomy) dapat menjadi pilihan.
Prosedur operasi ini bertujuan untuk mengoreksi masalah refraksi mata, seperti miopi, hipermetropi, dan astigmatisma.
"Prosedur seperti Lasik dan Smile bisa memberikan penglihatan yang jelas tanpa bergantung pada kacamata atau lensa kontak. Namun, setiap prosedur ini memiliki syarat dan kontraindikasi tertentu, yang harus dipertimbangkan dengan matang," kata dr. Karmelita.
Adapun untuk kasus dengan ukuran kelainan refraksi yang sangat tinggi, penggantian dengan lensa tanam yang ukurannya sesuai, atau menambahkan lensa di atas lensa lama juga dapat dilakukan. Namun, tindakan ini biasanya menjadi alternatif terakhir dan memerlukan pertimbangan yang sangat hati-hati, termasuk faktor usia dan kondisi mata.
dr. Karmelita menekankan pentingnya perawatan pasca operasi dan perawatan lensa kontak.
"Setelah operasi mata, perawatan seperti meneteskan obat secara teratur, menjaga kebersihan mata, dan mengikuti jadwal kontrol rutin sangat penting untuk memastikan kesembuhan optimal. Tidak hanya itu, menghindari hal-hal yang dilarang, seperti berenang setelah operasi, juga perlu diperhatikan," jelasnya.
Sementara itu, perawatan lensa kontak juga membutuhkan perhatian khusus. Lensa kontak harus dibersihkan dan dirawat sesuai dengan petunjuk penggunaan pada kemasannya, karena ada berbagai jenis lensa, seperti lensa yang disposable atau yang dipakai harian maupun lensa yang dipakai lebih lama.
Terkait biaya, dr. Karmelita juga menyebutkan bahwa Lasik tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan karena dianggap sebagai prosedur kosmetik. Namun, beberapa asuransi swasta mungkin memberikan perlindungan untuk prosedur ini, dengan syarat dan premi tertentu.
Era Digital dan Tekanan Sosial, Bagaimana Peran Orang Tua Mendampingi Remaja |
![]() |
---|
Era Digital dan Tekanan Sosial, Bagaimana Peran Orang Tua Mendampingi Remaja? |
![]() |
---|
Santosa Hospital Bandung Central Edukasi Publik Lewat Seminar Jantung |
![]() |
---|
ASI Eksklusif 6 Bulan, Investasi Kesehatan dan Kecerdasan Anak Sejak Dini |
![]() |
---|
Nyeri Sendi Tak Selalu Biasa: Kapan Harus ke Dokter Reumatologi? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.