Gedebage Kota Bandung Terendam Banjir, Lalu Lintas Macet Parah, Kendaraan Mengular sampai Cibiru

Akibat banjir, antrean kendaraan termasuk para pemudik yang melintas dari kedua arah mengular panjang hingga Cibiru dan Kiaracondong

Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
GENANGAN BANJIR - Sejumlah pengendara menerjang banjir di Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di Gedebage, Kota Bandung, Minggu (6/4/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ruas Jalan Soekarno Hatta, tepatnya di wilayah Gedebage, Kota Bandung terendam banjir saat turun hujan deras hingga menyebabkan kemacetan parah dari kedua arah, Minggu (6/4/2025).

Banjir sekitar 30-40 sentimeter menyebabkan sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat tersendat hingga sulit bergerak karena genangan air cukup tinggi dan banyak pengendara yang berhenti di pinggir jalan.

Akibatnya, antrean kendaraan termasuk para pemudik yang melintas dari kedua arah mengular panjang hingga Cibiru dan Kiaracondong karena banyak pengendara yang menghindari genangan air.

Baca juga: Tak Hanya Ujungberung, Banjir di Bandung Akibat Luapan Sungai Sampai ke Gedebage dan Ciwastra

"Iya banjir, jadi arus lalu lintas macet parah. Saya juga terjebak karena genangan air cukup tinggi," ujar Rizal (35) pengendara asal Antapani di Gedebage, Minggu (6/4/2025).

Rizal mengatakan, akibat banjir tersebut perjalanannya menjadi terhambat karena sulit untuk mencari jalan alternatif, sehingga dia hanya bisa pasrah selama menempuh perjalanan di ruas jalan nasional tersebut.

Atas hal itu, dia meminta Pemkot Bandung untuk segera mencari solusi konkret untuk menangani banjir di Gedebage karena kolam retensi yang ada di wilayah itu terbukti tidak berfungsi secara optimal.

"Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah karena setiap hujan deras pasti daerah ini langganan banjir," katanya.

Di Gedebage sendiri sudah ada dua kolam retensi yakni di depan Pasar Gedebage dan Jalan Pasar Induk, Kelurahan Mekarmulya, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung. Namun, Pemkot Bandung masih butuh dua kolam retensi lagi.

Kolam retensi Jalan Pasar Induk yang berada di bawah jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) ini memiliki luas 1.749 meter persegi dengan volume tampungan air mencapai 7.515 meter kubik, tetapi hingga saat ini masalah banjir belum tertangani.

Baca juga: Kirmir Sungai Cinambo Jebol, Wilayah Ujungberung Bandung Terancam Diterjang Banjir Lagi

"Kalau masih banjir, artinya dua kolam retensi itu belum efektif. Jadi kalau harus ditambah ya harus segera dikerjakan agar masalah banjir bisa tertangani," ucap Rizal.

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved