Maling Ayam di Subang Tewas Mengenaskan Diamuk Massa, Dipukuli Balok hingga Ditembak Senapan Angin

T pun diteriaki maling dan ditangkap, lalu jadi sasaran bulan-bulanan warga hingga tewas mengenaskan.

Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Ahya Nurdin
TUNJUKKAN BARANG BUKTI - Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu tunjukan barang bukti dan tersangka pelaku main hakim sendiri terhadap pencuri ayam, Kamis (3/4/2025) 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin 

TRIBUNJABAR.ID, SUBANG -Nasib tragis menimpa seorang pelaku pencurian ayam di Tanjungsiang Subang, yang harus kehilangan nyawanya secara tragis.

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (1/4/2025) malam sekitar pukul 23.30 WIB di Desa Rancamanggung, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang.

Korban berinisial T(37) terpergok sedang mencuri ayam di kandang ayam milik perusahaan. 

Baca juga: Nasib Pilu Lansia di Depok Rumahnya Diacak-acak Maling Saat Salat Id, Emas Senilai Rp 475 Juta Raib

T pun diteriaki maling dan ditangkap, lalu jadi sasaran bulan-bulanan warga hingga tewas mengenaskan.

Pelaku pencuri ayam tersebut tewas secara tragis akibat dipukuli dengan balok kayu dan bambu, bahkan ditembak dengan senapan angin.

Polisi bergerak cepat mendatangi TKP dan berhasil mengamankan 8 pelaku main hakim sendiri. Para pelaku pengeroyokan  langsung digiring ke Mapolres Subang.
 
Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, didampingi Wakapolres dan Kasat Reskrim AKP Bagus Panuntun mengungkapkan bahwa kasus tersebut berawal saat T (37) terpergok melakukan pencurian ayam di sebuah kandang ayam milik sebuah perusahaan ternak.

"Korban dipergoki sedang mencuri ayam di kandang oleh tersangka YS dan INA, kemudian oleh kedua tersangka tersebut, korban dikejar dan ditangkap, lalu dipukuli dan diteriaki maling," ujar Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, dalam press release-nya, Kamis(3/2025) sore.

Setelah diteriaki maling, warga berdatangan dan langsung dihakimi warga.

"Korban terduga pelaku pencuri ayam tersebut dari TKP kemudian diseret sejauh 500 meter ke Kantor Desa Gandasoli dengan cara digotong tangan dan kaki diikat," katanya.

Baca juga: Maling Mobil Terciduk Warga di Banjarwangi Garut, Pelaku Langsung Pura-pura Gila di Hadapan Polisi

Setiba di kantor Desa Gandasoli, korban ditelanjangi dan kembali digebukin. Ramai-ramai.

"Korban digebukin menggunakan bambu, balok kayu, dan menembak betis korban menggunakan senapan angin sebanyak 3 kali," ucapnya.

Setelah korban meninggal di TKP depan Kantor Desa Gandasoli, korban langsung ditinggalkan begitu saja.

"Polisi dari Satreskrim Polres Subang yang datang ke TKP menemukan korban sudah tak bernyawa," katanya.

Polisi langsung membawa korban ke Rumah sakit untuk diautopsi guna mengungkap kasus kematian korban.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved