Asep Mulyadi Soroti TPST Babakan Siliwangi yang Diprotes Seniman, Minta Pemkot Segera Cari Solusi
Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, menyoroti keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Babakan Siliwangi yang diprotes seniman.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, menyoroti keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Babakan Siliwangi, Kecamatan Coblong yang kini diprotes oleh seniman.
Seperti diketahui, keberadaan TPST tersebut dinilai berdampak buruk terhadap lingkungan Babakan Siliwangi yang selama ini memang bersejarah, sehingga Pemkot Bandung diminta untuk segera mencari solusi.
Asep mengatakan tujuan adanya TPST tersebut untuk menyelesaikan masalah sampah, maka keberadaanya jangan sampai menimbulkan masalah baru, sehingga jika ada masalah harus segera diantisipasi Pemkot Bandung.
Baca juga: NEKAT, ART Curi Emas Majikan Rp16 Miliar, Ini Modus yang Digunakan Hingga Sewa Tukang Santet
"Artinya kalau tadi ada protes karena ada bau dan sebagainya, harus diantisipasi jangan sampai overload di situ," ujar Asep Mulyadi, Rabu (26/3/2025).
Menurut Asep Mulyadi, terlebih saat ini banyak sekali produksi sampah dan pembuangannya juga sangat terbatas, sehingga pihaknya akan mendukung program-program pemerintah dalam upaya untuk menyelesaikan masalah sampah.
"Tapi tentu ini tidak bisa sekaligus, butuh waktu dan lain sebagainya. Tapi, untuk tempat itu, pasti sudah dikaji pemerintah, tinggal bagaimana upaya-upaya dampak yang dianggap buruk seperti bau bisa hilang," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengatakan pada dasarnya kegelisahan-kegelisahan seniman terkait keberadaan TPST Babakan Siliwangi itu akan ditampung dulu, meskipun mereka ingin TPST tersebut dipindahkan.
Baca juga: Kompensasi Kusir Delman di Garut Cair Hari Ini, Langsung Ditransfer ke Rekening bank bjb
"Kita sedang melihat karena sebetulnya ada kelebihan muatan sehingga menimbulkan bau. Pada dasarnya kan disitu tempat virolisis dan juga RDF, harusnya mah gak bau," ujar Farhan.
Hanya saja, kata Farhan, dalam seminggu terakhir ini kondisinya menjadi bau dan hal ini menjadi warning bagi Pemkot Bandung. Sehingga, pihaknya akan mengadakan pertemuan untuk penanganan sampah dengan berbagai pihak.
"Dalam 2 minggu ke depan sampah harus segera bisa ditangani karena penanganan sampah di pemerintahan itu ada 2 majhab. Satu pemusnahan, satu lagi pengolahan," katanya. (*)
Bandung Belum Merdeka dari Sampah, 40 Truk Per Hari Tak Terangkut ke TPA Sarimukti |
![]() |
---|
Gratis, Konser Musik Format Big Band Jazz Bakal Guncang Balai Kota Bandung pada Perayaan HUT RI |
![]() |
---|
KABAR Gembira untuk Penunggak PBB di Kota Bandung, Akan Dihapus, Tapi Ada Kriterianya |
![]() |
---|
Miris, 50 Persen Pelanggar Jam Malam di Bandung Ternyata Siswa SMP |
![]() |
---|
Wali Kota Bandung Berharap Program DI Edutainment Lahirkan Insinyur Baru di Bidang Penerbangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.