Asep Mulyadi Soroti TPST Babakan Siliwangi yang Diprotes Seniman, Minta Pemkot Segera Cari Solusi

Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, menyoroti keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Babakan Siliwangi yang diprotes seniman.

Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
DIPROTES - Petugas sedang memilah sampah di TPST Babakan Siliwangi, Rabu (26/2/2025). Kebaradaan TPST ini diprotes seniman. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, menyoroti keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Babakan Siliwangi, Kecamatan Coblong yang kini diprotes oleh seniman.

Seperti diketahui, keberadaan TPST tersebut dinilai berdampak buruk terhadap lingkungan Babakan Siliwangi yang selama ini memang bersejarah, sehingga Pemkot Bandung diminta untuk segera mencari solusi.

Asep mengatakan tujuan adanya TPST tersebut untuk menyelesaikan masalah sampah, maka keberadaanya jangan sampai menimbulkan masalah baru, sehingga jika ada masalah harus segera diantisipasi Pemkot Bandung.

Baca juga: NEKAT, ART Curi Emas Majikan Rp16 Miliar, Ini Modus yang Digunakan Hingga Sewa Tukang Santet

"Artinya kalau tadi ada protes karena ada bau dan sebagainya, harus diantisipasi jangan sampai overload di situ," ujar Asep Mulyadi, Rabu (26/3/2025).

Menurut Asep Mulyadi, terlebih saat ini banyak sekali produksi sampah dan pembuangannya juga sangat terbatas, sehingga pihaknya akan mendukung program-program pemerintah dalam upaya untuk menyelesaikan masalah sampah.

"Tapi tentu ini tidak bisa sekaligus, butuh waktu dan lain sebagainya. Tapi, untuk tempat itu, pasti sudah dikaji pemerintah, tinggal bagaimana upaya-upaya dampak yang dianggap buruk seperti bau bisa hilang," katanya.

Sebelumnya, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengatakan pada dasarnya kegelisahan-kegelisahan seniman terkait keberadaan TPST Babakan Siliwangi itu akan ditampung dulu, meskipun mereka ingin TPST tersebut dipindahkan.

Baca juga: Kompensasi Kusir Delman di Garut Cair Hari Ini, Langsung Ditransfer ke Rekening bank bjb

"Kita sedang melihat karena sebetulnya ada kelebihan muatan sehingga menimbulkan bau. Pada dasarnya kan disitu tempat virolisis dan juga RDF, harusnya mah gak bau," ujar Farhan.

Hanya saja, kata Farhan, dalam seminggu terakhir ini kondisinya menjadi bau dan hal ini menjadi warning bagi Pemkot Bandung. Sehingga, pihaknya akan mengadakan pertemuan untuk penanganan sampah dengan berbagai pihak.

"Dalam 2 minggu ke depan sampah harus segera bisa ditangani karena penanganan sampah di pemerintahan itu ada 2 majhab. Satu pemusnahan, satu lagi pengolahan," katanya. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved