NEKAT, ART Curi Emas Majikan Rp16 Miliar, Ini Modus yang Digunakan Hingga Sewa Tukang Santet

Seorang asisten rumah tangga (ART) kedapatan mencuri emas batangan milik majikannya dengan bobot total 10 kilogram atau setara dengan Rp16 miliar.

|
KOMPAS.com/MIFTAHUL HUDA
CURI EMAS - Polres Lumajang menggelar rilis pencurian emas 10 kilogram. Aktor utama pelaku pencurian emas ini adalah sang asisten rumah tangga korban. 

TRIBUNJABAR.ID - Bak pagar makan tanaman, itulah gambaran tak terpuji yang dilakukan Solikha (24) dan dua rekannya. 

Warga Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, harus berurusan dengan polisi.

Asisten rumah tangga (ART) ini kedapatan mencuri emas batangan milik majikannya dengan bobot total 10 kilogram atau setara dengan Rp16 miliar.

Perbuatan Solikha dilakukan tidak sendirian. Ia mengajak tukang kebun majikannya, Khoirul Anam (37), serta seorang tetangganya, Sukarno Djayadiatma (53), untuk melancarkan rencana pencurian yang berlangsung selama tiga bulan sejak September 2024.

Baca juga: Sosok yang Melaporkan Willie Salim ke Polisi Imbas Viral Konten soal Rendang 200 Kg Hilang

Menurut Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar, Solikha menggunakan modus menduplikasi kunci lemari dan brankas tempat majikannya menyimpan emas.

"Modusnya, kunci brankas dan kunci lemari korban diduplikat tanpa sepengetahuan pemilik," ujar Alex dalam konferensi pers di Mapolres Lumajang, Selasa (25/3/2025).

Awalnya, Solikha bersama Khoirul Anam mencuri dua batang emas yang kemudian dijual ke sebuah toko emas di Lumajang.

Namun, bukannya langsung mengambil hasil penjualannya, mereka justru menginvestasikan emas tersebut ke toko emas dengan perjanjian pembagian keuntungan.

Merasa aksinya berjalan mulus, Solikha dan Khoirul Anam terus melakukan pencurian hingga jumlah emas batangan yang diambil mencapai enam batang.

Hasil dari pencurian ini digunakan untuk membeli berbagai barang mewah seperti perhiasan emas dan uang tunai dalam jumlah besar.

Namun, setelah enam kali beraksi, Solikha mulai merasa gelisah dan takut majikannya akan menyadari pencurian tersebut. Karena itu, ia meminta bantuan Sukarno untuk mencarikan seorang dukun santet yang dapat menghilangkan majikannya secara gaib.

Baca juga: Update Mudik: H-5 Lebaran, Ribuan Kendaraan Pemudik Melintas di Tol Cipali per Jam

Sukarno pun meminta bayaran cukup besar untuk menemukan dukun tersebut.

Demi memenuhi permintaan tersebut, Solikha kembali mencuri emas majikannya hingga total emas yang diambil mencapai 13 batang atau sekitar 10 kilogram.

"Karena majikannya tidak meninggal dunia setelah disantet, dukun meminta tambahan uang. Hal ini membuat Solikha kembali mencuri emas hingga totalnya mencapai 13 batang," jelas Alex.

Setelah mengungkap kasus ini, polisi berhasil menangkap ketiga tersangka dan mengamankan berbagai barang bukti.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved