Buruh Korban PHK Massal PT Yihong Novatex di Cirebon Unjuk Rasa Menagin Janji di Kantor Bupati

Ratusan buruh PT Yihong Novatex Indonesia menagih janji pemerintah daerah terkait kejelasan status pekerja yang terkena PHK massal.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
UNJUK RASA - Ratusan buruh PT Yihong Novatex Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Cirebon, Senin (17/3/2025). Mereka menuntut kejelasan nasib setelah menjadi korban PHK massal. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Ratusan buruh PT Yihong Novatex Indonesia menagih janji pemerintah daerah terkait kejelasan status pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Mereka menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Cirebon, Senin (17/3/2025).

Koordinator aksi, Suheryana, mengatakan, aksi ini dilakukan karena buruh belum mendapatkan kepastian terkait nasib.

Menurutnya, buruh telah dijanjikan pertemuan dengan Bupati Cirebon, Imron, namun pertemuan itu batal tanpa alasan yang jelas.

"Ya, kita kembali turun ke jalan mendatangi Kantor Bupati Cirebon karena menagih janjinya. Pada hari Selasa minggu kemarin, kita mengadakan audiensi dengan pihak dinas, dan dijanjikan bertemu Pak Bupati pada hari Rabu," ucap Suheryana.

Kenyataannya, buruh tidak dipertemukan dengan bupati.

"Malahan pihak manajemen (PT Yihong Novatex Indonesia) yang bertemu dengan Pak Bupati," ujar Suheryana.

Baca juga: "Kami Cuma Mau Kerja Lagi!" Ribuan Karyawan PT Yihong Geruduk Kantor Bupati Cirebon

Para buruh menuntut agar 617 pekerja yang sebelumnya berstatus part time atau pekerja lisan diangkat menjadi karyawan tetap sesuai dengan nota pemeriksaan dari pengawas ketenagakerjaan (wasnaker). 

Namun, pihak perusahaan justru melakukan PHK massal terhadap seluruh pekerja.

"Tuntutannya tetap sama, kita ingin bekerja kembali. Perusahaan seharusnya mengikuti apa yang telah ditentukan oleh wasnaker dalam nota pemeriksaan. Jumlah pekerja part time itu ada 617 orang, yang seharusnya diangkat menjadi karyawan tetap, tetapi pihak perusahaan tidak melaksanakan itu," ucap dia.

Lebih lanjut, Suheryana menduga alasan perusahaan melakukan PHK dengan dalih kebangkrutan hanyalah strategi untuk menghindari kewajiban mengangkat pekerja menjadi karyawan tetap.

"Soal katanya pihak perusahaan beralasan kalau pailit sehingga melakukan PHK massal, itu hanya alasan mereka saja. Dugaan kami, pihak perusahaan hanya ingin pemutihan dan tidak mau menjalankan nota pemeriksaan dari wasnaker," jelas dia.

Pantauan di lokasi, massa buruh mulai berdatangan sekitar pukul 14.00 WIB.

Dengan mengenakan atribut serikat pekerja, mereka berbaris di depan Kantor Bupati Cirebon sambil meneriakkan yel-yel dan tuntutan mereka.

Baca juga: Seluruh Karyawan PT Yihong Novatex Indonesia di-PHK, Hari Ini Mereka Demo di Kantor Bupati Cirebon

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved