Berita Viral

Curhat Ibu-ibu di Tegal Terdaftar Bansos tapi Tak Lagi Terima Uang, Sebut ATM Dipegang Oknum Desa

Sejumlah ibu di Tegal mengaku tidak lagi menerima bansos sejak 2021 meskipun nama mereka masih terdaftar. Mereka menyebut ATM-nya dipegang oknum.

|
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Dok. Warga Balaradin, Tegal via Kompas.com
Sejumlah warga asal Desa Balaradin, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mengadu ke kantor Dinsos dan Inspektorat Pemkab Tegal mengeluhkan tak lagi mendapat bansos PKH dan BPNT, Kamis (13/3/2025). 

Ketika ada kesulitan di lapangan oleh penerima, maka harus ada bukti penguasaan ATM. 

"Nanti kami akan klarifikasi ke bawah," imbuhnya.

Kades Sebut Tak Ikut Campur

Sementara itu, Kepala Desa Balaradin, Umar Utsman mengaku bahwa pihaknya tidak ikut campur dengan urusan penyaluran bansos.

Umar mengatakan, penyaluran bansos di desanya itu sudah memiliki petugas masing-masing.

"Kepala desa tidak tahu menahu soal bantuan itu. Saya cuma tanda tangan SKTM (surat keterangan tidak mampu) saja. Terkait ATM, saya juga tidak tahu, tidak pernah pegang," kata Umar kepada wartawan.

Penjelasan Operator SIKS-NG

Selain itu, petugas Operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) Desa Balaradin, Sofyan Hutajulu membantah warga tidak menerima bansos

"Sebenarnya mereka dapat semua," kata Sofyan Hutajulu kepada wartawan, Jumat (14/3/2025).

Sofyan membenarkan bahwa warga atas nama Susilowati, yang dikabarkan tidak mendapatkan bansos, sebenarnya pernah mendapatkannya pada 2020.

Kendati demikian, sejak 2021, Susilowati tidak lagi mendapatkan bansos karena di kartu ATM tidak ada lagi nominal transferan yang masuk.

Sofyan menduga, ada kesalahan data. Sehingga nama Susilowati tidak terdaftar lagi sebagai penerima bansos PKH

"Waktu itu kalau gak salah bansos PKH. Tapi sejak 2021 tidak ada transferan lagi. Sepertinya ada kesalahan data. Dulu memang sering begitu," kata Sofyan. 

Sofyan yang juga perangkat Desa Balaradin melanjutkan, untuk warga atas nama Karmini, rutin mendapat BPNT sebesar Rp200 ribu per bulan. Terakhir diterima oleh Karmini pada Desember 2024. 

Selain BPNT, Karmini juga mendapat bantuan pangan beras 10 kilogram setiap bulannya. Bantuan beras itu terakhir pada November 2024.

Halaman
1234
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved