Atlet Taekwondo Hilang 10 Tahun

KRONOLOGI Fidya Kamalindah Taekwondo-in Bandung Menghilang 10 Tahun, Kini Ungkap Fakta Sebenarnya

Fidya Kamalindah pernah bertarung dalam ajang Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat (Porda Jabar) 2014.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Ravianto
Instagram @ceklisbogor, @ryukijanessa
ATLET HILANG - Atlet taekwondo asal Bandung, Fidya Kamalindah (kanan) menjadi sorotan viral karena disebut hilang selama 10 tahun. Kini, ia muncul memberi pengakuan apa yang sebenarnya terjadi. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sosok mantan atlet taekwondo atau taekwondo-in Jawa Barat, Fidya Kamalindah menjadi perhatian publik setelah orang tuanya menyebut ia menghilang 10 tahun.

Kabar hilangnya Fidya Kamalindah ini bermula dari video yang orang tuanya buat dan tersebar di media sosial.

Dalam video yang beredar viral di media sosial, orang tua Fidya, Hindarto (59) dan Khodijah Dede Indriany (50) mengaku sudah lama mencari keberadaan anaknya.

"Anak kami Fidya hilang sejak November 2015. Informasi warga, anak kami dibawa seseorang," ucap Hindarto dalam video yang beredar, dikutip Kamis (13/3/2025).

"Menurut informasi juga, anak kami sudah dinikahi seseorang tanpa pernah meminta restu kepada kami. Hingga 2025 ini, kami tidak bisa berkomunikasi dengan anak kami," lanjtu Hindarto.

Ibu Fidya, Khodijah pun menangis meminta Fidya Kamalindah segera pulang.

Baca juga: 5 Pengakuan Fidya Kamalindah Atlet Taekwondo Jabar Disebut Hilang 10 Tahun, Korban Kekerasan Ortu

"Sayang, kakak pulang kak, mama rindu kakak, mama juga berdoa semoga kakak di manapun berada dalam keadaan sehat," ucap Khodijah.

"Babeh (bapak) dan mama mendoakan kakak selamat. Mama, babeh, kakak, dan adik-adik juga kangen. Kakak pulang ya kak ya mama sudah kangen sekali," sambungnya.

Taekwondo-in Berprestasi

Fidya Kamalindah adalah mantan atlet taekwondo kelahiran Bandung, 9 April 1995.

Berdasarkan penelusuran Tribunjabar.id, Fidya Kamalindah telah aktif menjadi atlet sejak usianya masih sangat belia.

Dari foto-foto yang beredar, Fidya Kamalindah pernah bertarung dalam ajang Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat (Porda Jabar) 2014.

Di foto itu, Fidya Kamalindah naik podium sambil membawa boneka maskot.

Setahun setelah bertarung di ajang tersebut, Fidya Kamalindah dikabarkan hilang.

Dalam video yang beredar viral di media sosial, orang tua Fidya, Hindarto (59) dan Khodijah Dede Indriany (50) mengaku sudah lama mencari keberadaan anaknya.

"Anak kami Fidya hilang sejak November 2015. Informasi warga, anak kami dibawa seseorang," ucap Hindarto dalam video yang beredar, dikutip Kamis (13/3/2025).

Baca juga: 5 Pengakuan Fidya Kamalindah Atlet Taekwondo Jabar Disebut Hilang 10 Tahun, Korban Kekerasan Ortu

"Menurut informasi juga, anak kami sudah dinikahi seseorang tanpa pernah meminta restu kepada kami. Hingga 2025 ini, kami tidak bisa berkomunikasi dengan anak kami," lanjut Hindarto.

Ibu Fidya, Khodijah pun menangis meminta Fidya Kamalindah segera pulang.

"Sayang, kakak pulang Kak, mama rindu kakak, mama juga berdoa semoga kakak di manapun berada dalam keadaan sehat," ucap Khodijah.

"Babeh (bapak) dan mama mendoakan Kakak selamat. Mama, babeh, kakak, dan adik-adik juga kangen. Kakak pulang ya kak ya mama sudah kangen sekali," sambungnya.

Bantah Hilang atau Diculik

Terbaru, Fidya Kamalindah membeberkan klarifikasi terkait pernyataan orang tuanya yang menyebut ia hilang dan diculik.

Berikut beberapa poin pernyataan Fidyah Kamalindah, dirangkum dari klarifikasi yang terdapat di Instagram @ryukijanessa, Kamis (13/3/2025).

1. Tidak ada penculikan

Fidya Kamalindah mengaku bahwa tidak pernah ada penculikan seperti yang orang tuanya sebutkan.

"Terkait kasus penculikan, saya mau bilang itu adalah fitnah. Saya keluar dari rumah atas dasar keinginan saya sendiri yang sudah saya tahan lama sekali," ucap Fidya Kamalindah.

Berdasarkan cerita dari orang tuanya, Fidya Kamalindah ditepuk seseorang setelah berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan yang tidak jauh dari rumahnya.

Setelah itu, Fidya Kamalindah tunduk dan masuk ke mobil orang tersebut.

Mengenai cerita itu, Fidya Kamalindah memastikan tidak benar. Ia mengaku secara sadar masuk ke dalam mobil.

"Padahal di sini enggak ada penepukan apapun, enggak ada yang bawa ke mobil," ungkap Fidya Kamalindah.

Baca juga: Viral Atlet Taekwondo Jabar Fidya Kamalindah Hilang 10 Tahun, Kini Muncul Sebut Difitnah Ortu

"Saya pergi bawa barang-barang itu atas dasar keinginan saya karena saat itu usia saya sudah 21 tahun, saya merasa saya bisa memilih hidup saya sendiri," jelasnya.

Fidya mengaku bahwa keinginan untuk keluar dari rumah itu sudah terpendam sejak lama.

"Kenapa saya berani? Karena saya sudah merasa lelah selama bertahun-tahun. Saya merasa saya punya hak atas hidup saya sendiri.

2. Korban kekerasan orang tua

Adapun, alasannya keluar dari rumah yakni karena ia mengaku sebagai korban kekerasan oleh orang tuanya.

"Kenapa saya ingin keluar dari rumah? Karena saya sudah mendapatkan kekerasan oleh Bapak saya sejak saya kecil," ucap Fidya.

"Kekerasan pertama yang Bapak saya lakukan waktu saya umur 5 tahun, saya pernah dijambak, ditendang, diseret oleh Bapak saya sendiri. Dan itu lanjut sampai tahun-tahun berikutnya," jelas dia.

Fidya menilai, perlakuan kekerasan tersebut ia dapatkan karena ayahnya ingin dirinya bisa mencari uang.

"Mungkin karena usaha beliau enggak maju saat itu sampai mungkin sampai sekarang. Oleh sebab itu, sejak kecil hanya mengandalkan saya yang membiayai keluarga kami," tutur Fidya.

Selama aktif menjadi atlet, kata Fidya, dia selalu mendapatkan tekanan yang luar biasa dari orang tuanya.

"Pokoknya setiap saya kalah itu saya pasti dapat tekanan fisik, verbal dari bapak saya dan bingung saat itu saya mau speak up, mau cerita ke siapa mungkin karena enggak akan mungkin ada yang percaya ya sama anak," bebernya.

Fidya juga mengaku bahwa selama ini uang hasil bertanding selalu ia berikan kepada orang tuanya.

Kendati demikian, ia tidak pernah menikmati secara penuh hasil perjuangannya tersebut bahkan untuk berkuliah.

Akhirnya, Fidya Kamalindah berkuliah menggunakan uang yang ia dapatkan dari hasil berjualan.

"Saya kuliah pakai biaya saya, pakai uang saya sendiri. Itu juga hasil saya jualan online bukan dari pertandingan karena uang pertandingan diambil semua sama beliau," ungkap dia.

Fidya juga bercerita bahwa orang tuanya kerap membawa dia ke dukun ketika hendak bertanding.

"Dijampi-jampi, diminta air doa, mandi bunga, dan itu dilakukan setiap saya mau bertanding," ujar Fidya. 

3. Pernah Mediasi

Fidya Kamalindah mengaku bahwa sebenarnya, ia sudah beberapa kali melakukan mediasi bersama orang tuanya didampingi Polda Jabar dalam 10 tahun terakhir.

"Sekarang saya sudah punya anak. Saat hamil umur 4 bulan, saya dipanggil ke Polda Jabar. Saya bolak-balik berbulan-bulan karena dimediasi oleh mereka," ujar Fidya.

Kendati demikian, kata Fidya, pihak kepolisian pun akhirnya mengerti alasannya tidak mau kembali ke rumah orang tuanya.

"Alhamdulillah, buat saya itu mereka baik banget udah mengerti keadaan kami yang awalnya mungkin mereka, 'Fidya yuk enggak apa-apa pulang.' Tapi seiring berjalannya waktu, akhirnya ternyata bapak polisi sendiri melihat kok gimana kalian (orang tuanya)," ungkap Fidya.

Fidya menuturkan, pihak kepolisian memahami bahwa ia tidak bisa kembali ke rumah orang tuanya. Terlebih, kondisinya saat ini baik-baik saja.

"Akhirnya mereka sendiri yang berbesar hati hati yang oh, ternyata Fidya ini enggak diculik kok. Fidya ini enggak ada diapa-apain sama suaminya," kata Fidya menirukan ucapan polisi.

"Bahkan (polisi mengatakan), 'Fidya ini emang dengan sadar keluar dari rumah kita enggak punya hak buat menahan anak ini,' sampai bahasanya seperti itu kan," bebernya.

4. Pernah dipisahkan dengan anak

Fidya juga mengaku pernah dipisahkan dengan anaknya saat anaknya berusia 3 tahun.

"Kami ketemu lagi di Disdukcapil Kota Bandung dan apa yang kalian lakukan? Kalian teriak-teriak di sana," ucap Fidya.

"Mau memisahkan saya dan anak saya yang akhirnya saya dipisahkan dengan anak saya. Saya dibawa pergi," imbuh dia.

Orang tua Fidya Kamalindah pun membawa anaknya pulang saat itu. Tetapi, Fidya Kamalindah akhirnya memutuskan keluar lagi.

"Terus sampai rumah. Karena namanya ibu, ya saya balik lagi pergi keluar karena kemauan saya sendiri, saya yang pengen keluar dari rumah itu," kata dia.

5. Doakan orang tua

Terlepas dari pertikaian yang terjadi dengan kedua orang tuanya, Fidya Kamalindah mengaku tetap mendoakan mereka.

"Saya benar-benar minta maaf saya harus bicara seperti ini karena saya udah benar-benar enggak tahan ya karena udah bertahun-tahun seperti ini," ungkap Fidya.

"Untuk babe mama. Saya tetap mendoakan kalian. Kakak tetap mendoakan kalian di sana. Semoga baik-baik aja ya, Beh, Mah," sambungnya.

Fidya berharap bahwa kedua orang tuanya bisa menerimanya lagi dengan kondisi seperti saat ini.

"Aku cuman ingin kalian terima aku dan keluarga aku. Ini aku punya suami yang aku sayangi, anak yang aku sayangi. Udah itu aja," kata dia.

"Jangan paksain kehendak anak anak kalian dong. Aku juga punya hidup yang ingin aku jalani. Aku punya anak sekarang dan aku enggak mau kayak kalian memperlakukan aku kok," tambahnya.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved