Nasib Tragis Mayat Ibu dan Anak Ditemukan Dalam Toren di Tambora Jakbar, Terungkap Fakta-faktanya
Seorang ibu dan anak ditemukan tewas dalam toren air di Tambora, Jakarta Barat, Jumat (7/3/2025). Berikut fakta-faktanya, tetangga ungkap kesaksian
TRIBUNJABAR.ID - Seorang ibu dan anak ditemukan tewas dalam toren air rumah mereka di Tambora, Jakarta Barat, Jumat (7/3/2025).
Diketahui kedua korban berinisial TSL (59) dan ES (35) ditemukan di toren rumah mereka di Jalan Angke Barat, Tambora, Jakarta Barat, Jumat dinihari sekira pukul 1.30 WIB.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung mengatakan penemuan mayat ibu dan anak itu membuat warga sekitar geger.
Pasca penemuan mayat kedua korban, Tim Reskrim Polres Metro Jakarta Barat bersama Polsek Tambora pun melakukan penyelidikan.
Polisi telah memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan, termasuk tetangga ungkap kesaksian dan fakta mengejutkan.
Baca juga: Warga Desa Ciwareng Geger, Mayat Pria Ditemukan Mengapung di Kali Cilangkap Purwakarta
Berikut deretan lima fakta penemuan mayat ibu dan anak dalam toren air rumah mereka di Tambora, Jakarta Barat, Jumat (7/3/2025), dirangkum TribunJakarta.com.
1. Ada Luka
Polisi menemukan luka pada mayat ibu dan anak yang ditemukan tewas di dalam toren air rumah mereka di kawasan Tambora, Jakarta Barat, pada Jumat (7/3/2025).
“Ada, ada (luka),” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung saat dikonfirmasi, Sabtu (8/3/2025).
Arfan tidak mengungkapkan posisi luka pada jasad korban.
Sejauh ini, polisi masih menggelar serangkaian penyelidikan demi membuat kasus ini terang benderang.
2. Dugaan Pembunuhan
Mayat ibu dan anak ditemukan di dalam toren sebuah rumah di kawasan Tambora, Jakarta Barat, Jumat (7/3/2025).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Sipayung membenarkan penemuan mayat tersebut.
Dia belum bisa menjelaskan secara rinci mengenai kronologi penemuan mayat tersebut.
Namun, sosok mayat tersebut adalah ibu dan anak.
Arfan jmenambahkan bahwa dua mayat itu diduga korban pembunuhan.
3. Dibawa ke RS Polri
Mayat ibu berinisial TSL (59) dan anaknya, ES (35) yang ditemukan di dalam toren air dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
"Ada, ada (luka),” ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung saat dikonfirmasi, Sabtu (8/3/2025).
Kondisi TSL dan ES itu memperkuat dugaan bahwa mereka merupakan korban pembunuhan.
Ia menyebut, kedua jasad korban saat ini telah dibawah ke ke Rumah Sakit Polri Kramatjati untuk divisum.
"(Jenazah dibawa ke RS Kramatjati. Hasil visumnya pasti akan keluar,” kata Arfan.
Baca juga: Bau Busuk Membuat Nunu Berteriak, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Kontrakan di Sukabumi
4. Mayat Membusuk
Ibu serta anak bernama Tjong Sioe Lan dan Eka Serlawati ditemukan meninggal dunia di bak penampungan air di dalam rumahnya, Jalan Angke Barat RT5/2, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Kamis (6/3/2025) malam.
Penemuan mayat tersebut setelah anak kedua dari korban bernama Ronny Effendy melapor ke Polres Metro Jakarta Barat bahwa ibu dan kakanya hilang.
Setelah dilakukan pemcarian terhadap korban, ternyata pihak kepolisian menemukan di dalam rumah dengan kondisi sudah membusuk.
Surya, tetangga korban menjelaskan, dirinya bertemu dengan Tjong Sioe Lan terakhir kali sebelum bulan puasa Ramadan 2025.
Ketika itu, ia berpapasan dengan korban dan sempat tegur sapa karena sudah saling mengenal.
"Dia orang lama di sini, sebelum saya tinggal di sini, dia sudah ada di sini. Saya saja di sini dari 2010," katanya saat ditemui, Sabtu (8/3/2025).
5. Cekcok Soal Nikah
Surya mengungkapkan korban tinggal bersama anak perempuannya bernama Eka.
Sedangkan Ronny diakui memilih tinggal sendiri di kost yang tidak ia ketahui tempatnya.
Eka anak pertama Tjong sudah berusia 35 tahun dan belum menikah.
Surya menyatakan, bahwa Ronny sempat debat dengan ibunya karena ingin menikah dan melangkahi kakak perempuannya.
Namun, kata Surya, Tjong tidak memberikan izin kepada Ronny untuk menikah sebelum kakanya merasakan itu.
"Kakaknya sih usianya 35 tahun, adiknya mau nikah, sempat ada cekcok," tuturnya.
Rumah korban lantai tiga, tapi yang digunakan tempat tinggal hanya lantai satu saja.
Sebab, lantai dua dan tiga dibuat kamar petakan untuk dikontrakan kepada para perantau dari berbagai daerah.
"Kalau yang ngontrakan masuknya dari pintu luar. Enggak nyatu sama rumah korban. Tangganya disamping," ungkapnya.
| Ini Tampang Sejoli Pembuang Bayi yang Mulutnya Dilakban di Karawang, Kini Jadi Tersangka |
|
|---|
| Viral Penemuan Mayat Pria Asal Bandung di Rumah Penuh Sampah di Pati, 8 Tahun Tak Keluar Rumah |
|
|---|
| Penemuan Mayat dalam Toren di Singaparna Tasikmalaya, Ini Penuturan Saksi |
|
|---|
| Penemuan Mayat Bayi di Karawang, Mulut Dilakban, Kondisinya Tragis Diduga Dibuang Saat Masih Hidup |
|
|---|
| Jasad Wanita yang ditemukan di Irigasi Cipacing Sumedang Dievakuasi, Ini Ciri-Cirinya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Ilustrasi-penemuan-mayat-dalam-toren-atau-tandon-air.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.