Emak-emak di Desa Mirat Majalengka Panen Melon Jepang, Langsung Dibagikan ke Warga untuk Buka Puasa

Sejumlah emak-emak di Desa Mirat, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, tampak sibuk memanen melon yang ditanam menggunakan metode hidroponik.

Tribuncirebon.com/Ahmad Imam Baehaqi
MEMANEN MELON - Sejumlah emak-emak saat memanen Melon Jepang di Desa Mirat, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jumat (7/3/2025). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Sejumlah emak-emak di Desa Mirat, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, tampak sibuk memanen melon yang ditanam menggunakan metode hidroponik.

Mereka terlihat piawai menggunting buah melon yang menggantung di bagian tangkai tanaman yang tingginya kira-kira mencapai satu meter tersebut, kemudian disimpan dalam wadah khusus.

Emak-emak yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Mirat tersebut juga tampak antusias memanen melon yang sengaja diikat menggunakan tali agar tidak jatuh sebelum dipetik.

Nani Sumarni yang merupakan istri Kepala Desa Mirat terlihat memimpin rombongan KWT saat memanen melon jenis Intanom yang berasal dari Jepang, sehingga kerap disebut melon jepang.

Ia mengakui, aktivitas itu dijalani KWT Desa Mirat sejak sepekan terakhir, karena melon yang ditanam menggunakan metode hidroponik tersebut telah memasuki masa panen.

"Kebetulan masa panennya perdananya bertepatan awal Ramadan, dan budidaya melon jepang ini merupakan program unggulan KWT Desa Mirat," kata Nani Sumarni saat ditemui di Desa Mirat, Kecamatan Leuwimunding, Kabupaten Majalengka, Jumat (7/3/2025).

Baca juga: 58 Kepala Sekolah di Majalengka Dilantik, Langsung Tanda Tangan Pakta Integritas

Ia mengatakan, KWT Desa Mirat mengelola lahan pertanian yang luasnya kira-kira mencapai satu hektare, dan ditanami beragam buah maupun sayuran termasuk melon jepang yang ditanam secara hidroponik.

Menurut dia, hasil panennya buah dan sayuran itu biasanya dijual untuk program pemberdayaan KWT Desa Mirat maupun digunakan sendiri untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Namun, melon jepang yang baru dipanen perdana kali ini di areal tanaman hidroponik di lahan KWT Desa Mirat akan dibagikan ke masyarakat sebagai rasa syukur atas keberhasilan program itu.

"Dari KWT Desa Mirat sudah memutuskan hasil panen perdana melon jepang ini dibagikan ke masyarakat sekitar, ya, hitung-hitung promosi," ujar Nani Sumarni.

Nani menyampaikan, hampir setiap hari sejak sebelum Ramadan hingga kini para anggota KWT Desa Mirat memanen melon jepang tersebut.

Namun, melon jepang yang dibagikan ke masyarakat dipanen sejak tiga hari lalu, karena buah itu harus disimpan dahulu agar rasa manisnya semakin keluar.

Pihaknya mengakui, buah tersebut cocok dijadikan olahan takjil saat berbuka puasa mengingat rasanya yang relatif lebih manis dibanding melon biasanya.

Dalam kesempatan itu, sejumlah anggota KWT Desa Mirat tampak mengolah membuat es kuwut dari melon jepang yang dipotong kecil-kecil, kemudian ditambahkan sirup hingga es batu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved