Bupati Eman Perintahkan Kadis Cek Pasar Setelah Pedagang Ayam Majalengka Keluhkan Program MBG

Bupati Majalengka, Eman Suherman, meminta Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian segera memeriksa ketersediaan pangan di pasar.

Penulis: Adhim Mugni Mubaroq | Editor: Giri
Tribun Jabar/Seli Andina Miranti/dok
ILUSTRASI - Bupati Majalengka, Eman Suherman, meminta Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian segera memeriksa ketersediaan pangan di pasar setelah pedagang kecil kesulitan mendapat pasokan ayam. 

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Bupati Majalengka, Eman Suherman, meminta Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian segera memeriksa ketersediaan pangan di pasar. Dia mengaku pemerintah akan segera mengantisipasi dan mencari solusi untuk persoalan yang dialami pedagang kecil karena kesulitan mendapatkan pasokan.

“Saya baru dengar ini, (stok) ayam kurang. Masukan, terima kasih. Saya perintahkan Pak Iding (Kadis Perdagin) ke pasar. Bagaimana antisipasinya,” kata Eman, Rabu (17/9/2025).

Eman berharap, agar Progam Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlangsung di Kabupaten Majalengka tidak sampai berdampak negatif terhadap pedagang kecil. Dia menyebutkan, program pemerintah, termasuk MBG seharusnya berdampak positif terhadap masyarakat banyak, bukan sebaliknya.

“Prinsipnya jangan sampai masyarakat kita yang biasanya berbisnis, berdagang, kemudian mati gara-gara adanya program pemerintah. Kan tidak boleh lah. Justru bagaiamana agar semua sektor itu harus hidup ketika ada program pemerintah. Kalau begini kan boro-boro mau menghidupkan UMKM dong,” ucap dia.

Baca juga: Harga Kebutuhan di Majalengka Meroket, Bukan Hanya Ayam yang Naik, Cabai Kini Tembus Rp 60 Ribu

Imbas Progam MBG, pedagang keliling di Majalengka mengeluhkan kesulitan memperoleh pasokan ayam yang berdampak pada usaha mereka. Keluhan itu disampaikan pedagang di Kecamatan Kasokande yang menyebut ayam-ayam diduga sudah dibeli pihak pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPT) atau dapur MBG.

Oyo, pedagang ayam potong keliling di Kecamatan Kasokandel, mengaku, dia sulit mendapatkan barang dagangannya.

“Ya, imbas dari MBG itu lah. Karena ngambilnya ke pemotongan langsung itu,” kata Oyo di sela aktivitas berdagangnya, Senin (16/9/2025).

Dia mengatakan, biasanya membawa daging ayam hingga 40 kilogram saat berkeliling.

"Sekarang ambil 10 ekor, berarti sekitar 15 kilogram. Stoknya enggak ada karena sudah diambil sama (dapur) MBG. Besok-besok kayaknya enggak jualan lah saya. Pusing,” jelas dia.

Baca juga: Bupati Majalengka Eman Ajak Warga Berani Laporkan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Sedangkan harga ayam potong per Senin (15/9/2025) hingga Rabu ini, sudah mencapai Rp 47 ribu per kilogram.

Harga tersebut berdasarkan data jual di Pasar Sindangkasih, Cigasong. Harga ayam mengalami kenaikan dibanding pekan lalu yang masih di angka Rp 45 ribu per kilogram.

Menurut dia, harga jual ayam ini cukup tinggi dari harga normal di kisaran Rp 35 ribu hingga Rp 38 ribu per kilogram. Di Pasar Cigasong, harga cabai juga naik tajam.

Pengelola Pasar Sindangkasih, Supriadi, menyebut harga eceran cabai kriting, cabai biasa, hingga cabai rawit merah kini menembus Rp 60 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya masih Rp 50 ribu.

“Naik Rp 10 ribu, jadi harga Rp 60 ribu,” kata Supriadi, Rabu (17/9/2025). (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved