3 Korban Perdagangan Orang Pulang dari Bandara Menuju Rumah di Sukabumi Tanpa Dampingan Petugas

Tiga warga Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, yang merupakan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), jaringan Myanmar akhirnya dipulangkan.

Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Januar Pribadi Hamel
Kades Dadan Apriandani
PULANG KE RUMAH - Tiga warga Kebonpedes Kabupaten Sukabumi yang merupakan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) jaringan Myanmar akhirnya dipulangkan ke rumahnya. Sebelumnya berada di Thailand selama dua minggu. Mereka tiba di Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (06/03/2025) malam. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Dian Herdiansyah. 

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Tiga warga Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, yang merupakan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), jaringan Myanmar akhirnya dipulangkan ke rumahnya. 

Sebelumnya berada di Thailand selama dua minggu. Mereka tiba di Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (06/03/2025) malam.

Tiga korban yang berhasil pulang yakni, Amirudin warga Kampung Ranji, Asep Muchsin Alatas warga Bojonggaling dan Dede warga Kampung Babakan Legok, Desa Jambenenggang. 

Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandani, ketiga korban dipulangkan melalui koordinasi antara Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar Indonesia di Thailand, serta Bareskrim Polri.

Ketiganya pulang tanpa pendampingan petugas perwakilan pemerintah. Meraka pulang langsung dari bandara secara mandiri. 

"Setelah sampai di Bandara Soekarno-Hatta, mereka tidak mendapat pendampingan untuk pulang ke Sukabumi. Harusnya ada bantuan dari Kementerian Sosial, tapi ternyata mereka harus pulang mandiri menggunakan driver online," ujar Deden, Jumat (7/3/2025).

Baca juga: Polres Karawang Incar Penyalur TKI Ilegal Lewat Satgas Khusus Tindak Pidana Perdagangan Orang

Dadan menyayangkan kurangnya pendampingan bagi para korban, mengingat mereka baru saja mengalami peristiwa traumatis akibat TPPO. 

"Kalau harus menunggu fasilitas kepulangan, katanya bisa seminggu lagi. Jadi mereka memilih pulang sendiri," tambahnya.

Saat ini, kondisi ketiga korban masih dalam pemantauan. Meski demikian, Deden menuturkan, kondisi ketiganya dalam keadaan sehat. 

"Mereka baru tadi malam sampai, pagi ini saya belum sempat ke rumahnya. Saya akan datang untuk memastikan kondisi mereka," kata Dadan.

Pada September 2024, viral di media sosial korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), para korban diduga disekap di wilayah konflik Myawaddy, Myanmar. (*)  

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved