Alasan Hanifah Siswi SMAN 7 Cirebon Membongkar Dugaan Pemotongan Dana PIP di Sekolahnya

Hanifah Kaliyah Ariij, siswi kelas XII SMAN 7 Cirebon, mengungkap alasan membeberkan dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP).

|
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
DANA PIP - Hanifah Kaliyah Ariij, siswi Kelas XII SMAN 7 Cirebon. Hanifah merupakan sosok yang mengungkap masalah dana Program Indonesia Pintar (PIP) di sekolahnya. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Hanifah Kaliyah Ariij, siswi kelas XII SMAN 7 Cirebon, mengungkap alasan membeberkan dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang dialami bersama teman-temannya.

Menurutnya, pemotongan ini bukan hanya berdampak pada dirinya sendiri, tetapi juga banyak siswa lain.

“Alasan saya membongkar dugaan pemotongan PIP, karena ngerasa enggak ada salahnya juga sih. Mungkin juga ngerasa kayak kesusahan karena PIP diambil dan itu banyak, enggak hanya punya saya,” ujar Hanifah saat diwawancarai Tribun, Kamis (20/2/2025).

Hanifah menjelaskan, banyak siswa yang tidak mengetahui bahwa PIP ditujukan untuk mereka yang kurang mampu.

Informasi yang diberikan kepada mereka pun tidak transparan.

“Kalau saya dapat PIP dari sekolah. Rata-rata siswa itu tidak dikasih tahu, ternyata PIP itu untuk yang tidak mampu. Jadi kita cuma dikasih tahu, bilangnya ada sumbangan atau bantuan gitu untuk siswa sebesar sekian, ya sudah kita nerima saja, karena tidak dikasih tahu itu ternyata buat orang yang tidak mampu saja,” ucapnya.

Baca juga: Potongan PIP Tahun Ini Hanya Terjadi di SMAN 7 Cirebon, Ambar Triwidodo: Tidak Ada di Sekolah Lain

Keberanian Hanifah dalam mengungkap kasus ini tidak lepas dari latar belakang keluarganya.

Dia mengaku sejak kecil sudah dibiasakan untuk mandiri oleh kedua orang tuanya.

“Kalau latar belakang sih, bapak mendidik saya keras, terus juga sudah dibiasakan saya untuk mandiri. Kalau ibu sebenarnya sama, tapi lebih lembut meski sama-sama keras,” jelas dia.

Hanifah juga aktif dalam berbagai organisasi di sekolah. 

Ia pernah mengikuti Palang Merah Remaja (PMR) dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK), meski kemudian harus mengundurkan diri dari MPK karena tidak diizinkan orang tua.

Mulai tertarik berbicara di depan umum sejak kelas X, Hanifah bahkan pernah mewakili sekolah dalam lomba debat bahasa Indonesia.

Baca juga: Kejari Cirebon Selidiki Pelaksanaan PIP SMAN 7, Ada Indikasi Korupsi dan Keterlibatan Orang Partai

Menurutnya, keputusan untuk membongkar dugaan pemotongan dana PIP di sekolahnya adalah demi kebaikan teman-temannya.

“Intinya kalau alasan berani membongkar dugaan pemotongan PIP di sekolah saya, karena demi kebaikan teman-teman sih, karena saya merasa, kayak sebenarnya tidak begitu butuh,” katanya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved