Beda Pemprov Jabar dan Dedi Mulyadi soal Efisiensi Anggaran, KDM Bilang Rp 5 Triliun, Pemrov Rp 3 T

Hasil penghematan Rp3 triliun ini, kata Herman, akan segera dilaporkan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin dan Gubernur Dedi Mulyadi.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
Instagram @dedimulyadi71
DEDI MULYADI BAKAL PANGKAS APBD JABAR 2025: Tangkapan layar momen Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi berbicara di forum, Kamis (30/1/2025). Inilah rincian APBD Jawa Barat yang dipangkas Dedi Mulyadi. 

Menurut Dedi, duit efisien Rp 5 triliun itu akan dialihkan ke sektor prioritas, yaitu pembangunan sekolah, infrastruktur, dan kesehatan.

“Membangun jalan lintas dari mulai Parung Panjang, Jalan Puncak 2, hingga jalan penghubung Sukabumi-Pangandaran. Ini akan menjadi prioritas kita,” katanya.

Perbaikan infrastruktur irigasi juga menjadi prioritas guna meningkatkan ketahanan pangan dan mendukung sektor pertanian.

Di sektor kesehatan, Dedi berencana mengintegrasikan layanan mulai dari rumah sakit rujukan hingga puskesmas pembantu agar akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan semakin merata.

Selain itu, peningkatan mutu laboratorium untuk penelitian bibit padi juga akan menjadi bagian dari upaya mendukung sektor pertanian di Jawa Barat.

Ditargetkan seluruh pembangunan ini dapat selesai pada 2026. Setelah itu, pada 2027, pemerintah daerah akan lebih fokus pada peningkatan investasi daerah, sehingga Jawa Barat bisa lebih mandiri dalam pembiayaan pembangunan melalui hasil investasi yang dikelola secara optimal.

"Nah, seluruh pembiayaan itu akan diarahkan dengan target pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, irigasi, dan jalan di Jawa Barat bisa tuntas pada tahun 2026. Karena pada 2027 kita akan mengarahkan pada investasi daerah,” ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved