Berita Viral
Viral, Momen Pilu Penyiar RRI Curhat Sambil Nangis Di-PHK Terdampak Efisiensi Anggaran Pemerintah
Kebijakan Makan Bergizi Gratis dan efisiensi anggaran jadi sorotan publik. Video seorang penyiar RRI curhat sambil menangis soal kebijakan itu viral
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
TRIBUNJABAR.ID - Belakangan ini kebijakan Makan Bergizi Gratis (MBG) dan efisiensi anggaran yang diterapkan Presiden Prabowo Subianto menuai sorotan tajam dari publik.
Pasalnya akibat kebijakan itu disebut-sebut menyebabkan terjadinya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) pada pegawai honorer di lembaga pemerintahan.
Seperti halnya yang dialami pegawai di Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (RRI).
Baru-baru ini video momen seorang penyiar RRI curhat sambil menangis soal kebijakan tersebut.
Video penyiar RRI itu viral dibagikan akun Instagram @aiinizza dan beredar di media sosial.
Baca juga: Viral ASN Pemprov Sumut Siram Anak Tiri Pakai Air Panas, Bertugas di Dinas Perlindungan Anak
Dalam unggahannya, penyiar RRI mengaku menjadi pegawai yang terdampak kebijakan efisiensi anggaran tersebut.
Ia mengaku memahami tujuan dari efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah dan Prabowo Subianto tersebut.
Namun ia juga menyoroti dampak sosial yang ditimbulkan dari kebijakan tersebut.
Terutama dampak terhadap keluarga yang kehilangan sumber pendapatan karena PHK dampak dari efisiensi anggaran tersebut.
Ia juga menyinggung kebijakan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini dinikmati anak-anak.
Penyiar RRI Pro 2 Ternate itu memahami bahwa hal itu dilakukan pemerintah untuk menunjang program-program Presiden Prabowo yang sedang berjalan.
“Bapak, kita tahu bahwa efisiensi anggaran yang bapak lakukan saat ini, yaitu untuk menunjang agar program-program bapak bisa berjalan dengan baik. Seperti makan gratis untuk anak-anak,” ujarnya, dikutip, Rabu, 12 Februari 2025.
Namun, ia juga berharap agar Presiden Prabowo dan pemerintah berpikir soal dampak buruknya.
Sementara anak-anaknya diberi makan gratis dan bergizi, di sisi lain ada orangtua yang di-PHK karena kehilangan pekerjaan dan pendapatan.
"Tapi apakah bapak berpikir, ketika bapak berhasil memberikan makanan gratis dan bergizi untuk anak-anak tapi ketika mereka pulang ke rumah, mereka dapati orangtua mereka tidak bisa memberikan makan siang dan juga makan yang layak. Karena ternyata orangtua mereka harus di PHK, harus di rumahkan," paparnya sembari menghela nafas.
Sosok Gus Irfan Cucu Pendiri Nahdlatul Ulama yang Disebut-sebut Bakal Jadi Menteri Haji dan Umrah |
![]() |
---|
Viral Kisah Kocak Ojol Karimun Kepri Terima Pesanan Martabak ke Madiun, Sempat Bingung Cari Alamat |
![]() |
---|
Viral Klinik Kecantikan Kebanjiran Pasien Minta Ubah Wajah Mirip Filter seperti di Sosial Media |
![]() |
---|
Sosok Salsa Erwina Hutagalung, Influencer yang Tantang Debat Ahmad Sahroni, Prestasinya Mentereng |
![]() |
---|
Viral Pemilik Toko Online Curhat Barang Returan Diduga Dijual Oknum Kurir Ekspedisi, J&T Buka Suara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.