Berita Viral

Viral ASN Pemprov Sumut Siram Anak Tiri Pakai Air Panas, Bertugas di Dinas Perlindungan Anak

ASN Pemprov Sumut viral karena menyiram anak tiri memakai air panas hingga melepuh. Ia bekerja di Dinas P3AKB yang juga menaungi perlindungan anak.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Pixabay
SIKSA ANAK TIRI - Ilustrasi ASN Pemprov Sumut viral karena menyiram anak tiri memakai air panas hingga melepuh. Terduga pelaku bekerja di Dinas P3AKB yang juga menaungi perlindungan anak. 

TRIBUNJABAR.ID - Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Pemprov Sumut) viral karena menyiram anak tiri memakai air panas.

Kabar ini menjadi sorotan viral setelah video korban menangis kesakitan beredar di media sosial.

Dalam video yang beredar, korban menangis kesakitan karena luka bakar yang ia alami di beberapa bagian tubuhnya.

"Air panas ini, iya," ungkap ayah korban sambil menunjukkan bekas luka yang dialami anaknya.

Luka tersebut menunjukkan kondisi kulit yang melepuh dan memerah.

Dalam keterangan video yang beredar, pelaku berinisial FD, seorang ASN di Dinas Pemberdayan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (P3AKB) Pemprov Sumut. Sementara, korban berinisial A (10).

Peristiwa init diduga terjadi di Jalan Abadi Nomor 436, Kota Medan pada 21 Januari 2025 lalu sekitar pukul 09.00 WIB.

Setelah melakukan penganiayaan, pelaku diduga langsung pergi bertugas.

Baca juga: Kasus Bullying Murid SD yang Sempat Viral di Sukabumi Dihentikan, Keluarga Lapor ke Mabes Polri

Lantas, apa kata Pemprov Sumut atas dugaan penganiayaan yang melibatkan ASN-nya ini?

Tanggapan Pemprov Sumut

Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Sumut, Effendy Pohan membenarkan bahwa FD merupakan ASN di Dinas P3AKB Sumut.

Effendy juga menyampaikan, pihaknya telah menerjunkan tim dari Dinas Kesehatan dan P3AKB Sumut untuk memeriksa korban pada Senin (10/2/2025).

"(Mengenai) yang viral video dugaan penganiayaan, Dinas P3AKB dan Dinas Kesehatan Sumut sudah mengunjungi anak tersebut," kata Effendy, Selasa (11/2/2025), dikutip dari Kompas.com.

Effendy tidak memberikan informasi lebih detail terkait kondisi luka yang dialami korban.

Namun, Effendy memastikan bahwa tim inspektorat telah turun untuk menyelidiki dugaan penganiayaan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved