Cara agar Subsidi Gas Elpiji 3 Kg Tepat Sasaran menurut KPK, Pernah Disampaikan ke Kementerian ESDM

KPK juga sudah menyarankan agar pendistribusian tersebut sebaiknya diganti dengan bantuan langsung tunai (BLT)

Editor: Ravianto
Tribun Jabar/Rahmat Kurniawan
PANGKALAN GAS: Suasana satu pangkalan gas elpiji di Jalan Panaris, Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang, KBB, Senin (3/2/2025). Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, memiliki saran agar penerima subsidi gas melon menjadi tepat sasaran. 

Adapun soal subsidi ini, Bahlil menyebut negara memberi subsidi sebesar Rp36 ribu sehingga harganya menjadi Rp12 ribu per tabung. 

Kemudian, Pertamina menjual gas melon dengan harga Rp12.750 dan seharusnya dijual hanya Rp15.000 oleh agen ke masyarakat.

Hanya saja, Bahlil mengatakan fakta di lapangan ada yang menjual gas 3 kg tersebut hingga Rp30 ribu. 

Sehingga, dugaannya ada celah oknum untuk melakukan praktik lancung dan salah satunya adalah penentuan harga dari pangkalan ke pengecer yang tidak terpantau.

"Jika kita asumsikan loss-nya total ada 25–30 persen, kali Rp87 triliun, itu sama dengan Rp25–26 triliun. Bayangkan. Ini lah, dalam rangka implementasi apa yang diarahkan oleh Presiden Prabowo, memastikan yang dikeluarkan pemerintah harus tepat sasaran. Itu niatnya," kata Bahlil.(*)

Ilham Rian Pratama/Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved