Kesedihan Ibu Valyano SPN Polda Jabar yang Dipecat Sebelum Dilantik, Tak Terima Anaknya Disebut NPD
Ibu Valyano Boni Raphael, siswa SPN Polda Jabar menceritakan kesedihannya melihat sang anak dipecat karena diduga memiliki gangguan kepribadian.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TRIBUNJABAR.ID - Ibu Valyano Boni Raphael, siswa Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jabar menceritakan kesedihannya melihat sang anak dipecat sebelum pelantikan karena diduga memiliki gangguan kepribadian.
Belakangan ini, kabar pemecatan siswa SPN Polda Jabar ini tengah menjadi sorotan viral di masyarakat.
Valyano Boni Raphael diduga mengalami Narcissistic Personality Disorder (NPD) berdasarkan penjelasan dari Ipda Ferren Azzahra Putri, anggota polisi yang bertugas di Bagian Psikologi SDM Polda Jabar.
Video berjalannya Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi III DPR RI antara Polda Jabar dan pihak siswa yang dipecat itu beredar viral.
Adapun, Rapat Dengar Pendapat itu berlangsung pada Kamis (6/2/2025).
Dalam rapat tersebut, ibu Valyano Boni Raphael, Veronica Putri Amalia mempertanyakan keputusan pemcatan anaknya dari SPN Polda Jabar.
Veronica mengatakan bahwa anaknya dipecat pada 3 Desember 2024, enam hari sebelum pelantikan sebagai anggota Polri.
Sang ibu mengakui Valyano Boni Raphael memang pernah dikeluarkan dari TNI AL karena saat itu anaknya memang mengalami depresi.

Baca juga: Sosok Valyano Siswa SPN Dipecat Jelang Pelantikan Disebut Terindikasi Idap NPD, Rekam Jejak Terkuak
"Status anak kami dikeluarkan dari TNI betul depresi karena saya yang memaksa anak kami waktu masuk TNI, jadi tidak sesuai hati nurani karena dia ingin masuk polisi," katanya.
Namun, menurut Veronica, depresi bukanlah alasan Valyano Boni Raphael gagal lolos polisi. Melainkan, karena buta warna.
"Anak kami tidak bisa masuk polisi karena anak kami buta warna parsial dan bisa masuk TNI dengan jalur menembak. Depresinya anak kami karena memang tidak sesuai dengan keinginan hati nuraninya dia," katanya.
Veronica juga menyangsikan bila Valyano mengalami depresi selama menjalani pendidikan di SPN Polda Jabar.
"Kalau saya, dikatakan anak saya depresi di SPN, saya rasa tidak mungkin karena itu cita-citanya di polisi atas kehendak dia," katanya.
Valyano juga disebut dikeluarkan setelah didiagnosis gangguan kepribadian narsistik atau Narcissistic Personality Disorder (NPD).
"Anak saya dikatakan mengalami gangguan jiwa, NPD, psikopat," kata Veronica
Valyano Boni Raphael
Veronica Putri Amalia
gangguan jiwa
narcissistic personality disorder
NPD
pemecatan siswa SPN Polda Jabar
SPN Polda Jabar
Potret Pilu Nurjanah, 15 Tahun Dikurung di Kamar 2x2 Meter di Sukabumi, Kondisinya Memprihatinkan |
![]() |
---|
Nasib Nurjanah Warga Sukabumi Dikurung 15 Tahun Setelah Menikah dengan Orang Blitar |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Penyebab Tewasnya Pria di Jamanis Tasikmalaya, Baru 1 Bulan di Rumah Orangtua |
![]() |
---|
ODGJ Mengamuk di Cicurug Majalengka, Warga dan Petugas sampai Kelimpungan Menangani |
![]() |
---|
Pria Pembacok 5 Anggota Keluarganya di Tasikmalaya Akhirnya Ditemukan setelah Buron, Ini Kondisinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.