Kesedihan Ibu Valyano SPN Polda Jabar yang Dipecat Sebelum Dilantik, Tak Terima Anaknya Disebut NPD

Ibu Valyano Boni Raphael, siswa SPN Polda Jabar menceritakan kesedihannya melihat sang anak dipecat karena diduga memiliki gangguan kepribadian.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Tangkap layar YouTube TVR Parlemen
IBU SISWA SPN - Ibu siswa SPN Polda Jabar yang dipecat, Veronica Putri Amalia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi III DPR RI, Kamis (6/2/2025). 

Namun berdasarkan hasil pemeriksaan oleh ahli kejiwaan, kata dia, Valyano dinyatakan sehat. 

"Hasilnya sehat secara pemeriksaan psikolog dan kesehatan jiwa di mana dilakukan oleh dokter," kata dia lagi.

AYAH SISWA SPN - Sosok AKBP Bonifacius Surano menjadi sorotan dalam kasus Valyano Boni Raphael.
AYAH SISWA SPN - Sosok AKBP Bonifacius Surano menjadi sorotan dalam kasus Valyano Boni Raphael. (Kolase Facebook Veronica Amalia Putri dan Youtube TV Parlemen)

Cerita Dugaan Penganiayaan

Selain itu, Veronica juga menceritakan terkait adanya dugaan penganiayaan yang dilakukan kepada anaknya.

"Pada Kamis dini hari anak kami dibawa keluar dari barak oleh orang berbaju hitam-hitam dengan hoodie, anak kami diminta mengikuti selasar SPN," tuturnya.

"Sesampainya di selasar anak kami ditutup dengan penutup kepala hitam," kata dia.

Setelah itu, lanjut Veronica, Valyano Boni Raphael mengalami penganiayaan berupa tamparan yang membuat jahitan di giginya copot. Valyano juga mengaku dicambuk menggunakan lidi.

Baca juga: Sosok AKBP Bonifacius, Terseret Pemecatan Anaknya dari SPN Polda Jabar karena Gangguan Kepribadian

Saat itulah, Valyani Boni Raphael mendengar orang tersebut menyebutkan nama ayahnya.

Diketahui, ayah Valyano merupakan pejabat kepolisian yaitu AKBP Bonifacius Surano yang pernah menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Metro Depok. 

"Yang paling anak saya ingat adalah, kamu anak AKBP Bonifacius ya? Anak saya bingung, kenapa harus ada nama bapaknya disebut," kata Veronica. 

Veronica juga mengaku heran kenapa suaminya dilibatkan dalam hal itu.

"Yang jadi pertanyaan saya, kenapa dia bawa nama ayahnya," tandasnya.

Penjelasan Kabid Dokkes Polda Jabar

Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Jabar Kombes Dr. Nariyana menyatakan bahwa Valyano Boni Raphael tidak mengalami gangguan jiwa.

"Siswa dinyatakan tidak mengalami gangguan jiwa. Awal seleksi spesialis jiwa, kasus seperti ini harus kami tingkatkan," katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved