Belum Kelar Masalah Ijazah, Kini Dedi Mulyadi Bereaksi Soal Kisruh PDSS Siswa Gelar Demo di Sekolah

Belum kelar rencana membebaskan ijazah siswa yang ditahan sekolah, kini muncul kisruh Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), Dedi Mulyadi bereaksi

Editor: Hilda Rubiah
Instagram @dedimulyadi71
REAKSI DEDI MULYADI: Tangkapan layar momen Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi berbicara di forum, Kamis (30/1/2025). Kini muncul kisruh Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) hingga para siswa demo, Dedi Mulyadi bereaksi 

TRIBUNJABAR.ID - Belum kelar soal rencananya membebaskan ijazah siswa yang ditahan sekolah, kini muncul kisruh Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Atas kisruh yang terjadi di lingkungan pendidikan tersebut, Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi bereaksi.

Selain rencana Dedi Mulyadi yang membebaskan ijazah para siswa yang tertahan di sekolah, kini muncul polemik baru.

Belakangan viral masalah para siswa yang terkendala karena Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Baca juga: Sosok Febrini Wakil Kepsek Bikin Ratusan Siswa SMAN 1 Mempawah Gagal Ikut SNBP, Disentil Netizen

Sebagai informasi PDSS tersebut digunakan sebagai syarat sekolah mengikutsertakan para siswanya pada Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) untuk masuk perguruan tinggi.

Namun masalah terjadi, seperti yang belakangan viral terjadi di SMAN 1 Mempawah, Kalimantan Barat, hal serupa juga terjadi di SMA Negeri Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (5/2/2025).

Ratusan siswa sampai demo di depan sekolah menuding pihak sekolah lalai terkait PDSS ini.

Kelalaian pihak sekolah ini membuat para siswa gagal mengikuti SNBP untuk masuk perguruan tinggi.

Di Karawang, siswa yang demo depan sekolah bahkan membawa orang tua atau wali mereka.

Dikutip dari Tribun Jabar, para siswa dan orang tua murid itu terlihat membawa spanduk “Guru Lalai, Kami Terlantar” serta meneriakkan berbagai tuntutan seperti. 

“Masa depan kita sirna," teriak salah satu murid di halaman sekolah.

Ujang (50), salah orang tua murid yang ikut aksi tersebut mengatakan, kegagalan anak-anak mereka dalam mengikuti SNBP bukan karena kesalahan siswa, melainkan akibat kelalaian sekolah dalam mengisi data tepat waktu.

"Ini bukan kegagalan, sama saja ini digagalkan oleh kelalaian," kata dia.

Dedi Mulyadi Bereaksi

Calon Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi bereaksi terkait kisruh PDSS yang disesalkan para siswa SMA di Karawang ini.

Hal itu Dedi ungkapkan dalam unggahan Instagram pribadi Dedi Mulyadi (@dedimulyadi71) pada Rabu (5/2/2025).

Dalam unggahan itu, Dedi memvideokan dirinya yang sedang di dalam mobil dan sedang dalam sebuah perjalanan.

Dia mengaku bahwa dirinya sedang perjalana untuk menemui para kepala dinas pendidikan se-Jawa Barat.

"Saya dalam penjalanan untuk bertemu para kepala dinas pendidikan se-Provinsi Jabar, para kepala UPTD pendidikan se-Provinsi Jawa Barat," ujar Dedi Mulyadi.

Baca juga: RESPONS Bupati Pangandaran soal Suvenir Nyi Roro Kidul yang Ditawarkan Dedi Mulyadi, Hanya Candaan

Dia menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut, dia berencana akan membicarakan beberapa masalah di dunia pendidikan di Jawa Barat.

Termasuk salah satunya adalah demo siswa SMA di Karawang.

"Ada beberapa hal strategis yang dibicarakan sekarang, kalau yang satu sudah tanggung terjadi masalah," katanya.

"Yaitu ada sekolah dimana anak-anaknya tidak bisa mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri," imbuh Dedi.

Dalam pertemuan ini, kata Dedi, akan dicari akar masalahnya dan dicari bagaimana solusinya.

"Ini problemnya apa ?, nanti akan segera gali dan kita cari solusi," kata Dedi Mulyadi.

Selain masalah tersebut, kata dia, ada juga masalah lain yang juga akan dibahas yaitu terkait ijazah siswa tingkat SMA sederajat yang masih banyak ditahan pihak sekolah.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kisruh PDSS Siswa Gelar Demo di Sekolah, Dedi Mulyadi Bereaksi, Langsung Temui Para Disdik se-Jabar

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved