Kelangkaan Elpiji 3 Kg
Kabar Warung Kelontong Bisa Jual Tabung Gas LPG, Warga di Bandung Tunggu Kepastian Syaratnya
Kabar warung kelontongan bisa menjadi sub-pangkalan untuk menjual tabung gas LPG ukuran 3 kg mulai beredar di masyarakat
Penulis: Adi Ramadhan Pratama | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kabar warung kelontongan bisa menjadi sub-pangkalan untuk menjual tabung gas LPG 3 Kg mulai beredar di masyarakat, khususnya di Kabupaten Bandung.
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menggelar rapat tertutup dengan PT Pertamina (persero) pada Senin (3/2/2025) malam.
Hal tersebut dilakukan usai kebijakan tentang larangan warung kelontong menjual tabung gas LPG 3 kg menuai banyak pertanyaan bagi masyarakat.
Pasalnya sejauh ini, masyarakat kebanyakan membeli di warung kelontong.
Baca juga: Warga Indramayu Dibikin Pusing Cari Gas LPG 3 Kg, Pangkalan Kosong, Sampai Cari ke Desa Tetangga
Menanggapi kabar tersebut, salah satu pemilik warung kelontong di Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Sari Ningsih (44), mengatakan, dirinya belum mengetahui adanya kabar tersebut.
"Saya tidak paham, tahu juga belum, cuma kebayangnya pangkalang kan gede ya, mungkin modalnya harus gede," ujarnya saat ditemui di lokasi pada Selasa (4/2/2025).
Selain itu, Sari mengaku, dirinya juga belum mendapatkan informasi dari pangkalan yang biasa memasok tabung gas LPG 3 kg kepadanya, untuk bisa menjadikan warungnya sebagai sub-pangkalan.
Meskipun begitu, Sari mengungkapkan, jika syarat untuk menjadi Sub-pangkalan terbilang mudah, maka tidak menutup kemungkinan warungnya bakal segera mendaftarnya untuk bisa menjual tabung gas LPG 3 kg.
"Kalau tidak ribet dan gak pakai modal besar mah, saya mau karena lumayan juga dari gas, karena kebutuhan masyarakat kan bisa tiap hari," katanya.
Di sisi lain sebelum adanya kebijakan larangan tersebut, warung miliknya tersebut dapat memasok tabung gas LPG 3 kg sebanyak 10 hingga 15 tabung per hari. Dan dirinya menjual dengan harga Rp 20.000 per tabung.
"Saya beli dari pengkalan itu Rp 17.000, jadi jual dengan harga segitu," ucapnya.
Senada dengan Sari, salah satu pemilik warung kelontongan di Desa Cibiru Hilir, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Mulya Suryadi (53) mengatakan, dirinya juga tidak keberatan menjadi sub-pangkalan.
Baca juga: Warga Antre Beli Gas LPG 3 Kg di Pangkalan Jalan Terusan Suryani Kota Bandung
Dengan catatan, syaratnya untuk menjadi Sub-pangkalan ringan dan mudah. Namun dirinya berpendapat, akan banyak pemilik warung kelontong sepertinya yang akan untuk menjual tabung gas LPG 3 kg.
"Kalau nambah syarat lagi pasti ribet, kita juga pemilik warung tidak kosong tanpa syarat jual gas, ada data juga di pangkalan, berapa jumlahnya, kapan dipasok, dan lain halnya. Kalau saya mah lihat itu sebagai syarat, kenapa harus tambah syarat lagi," katanya.
Daftar Harga Gas LPG 3 Kg di Pangkalan dan Pengecer di Bandung Terbaru, Mulai dari Rp 17 Ribu |
![]() |
---|
Ini Cara Warung Bisa Jual Lagi Gas Elpiji 3 Kg, Jadi Sub-Pangkalan dan Akan Dibekali Aplikasi |
![]() |
---|
Warga Sulit Dapat LPG 3 Kg, DPRD Bandung Desak Perhatian Pemerintah: Ini Menyangkut Kebutuhan Pokok |
![]() |
---|
Warga Kota Sukabumi Bersyukur Presiden Prabowo Perbolehkan Pengencer Kembali Jual Gas 3 Kg |
![]() |
---|
Prabowo Instruksikan Pengecer Bisa Jual LPG 3 Kg, Pemkot Bandung Siap Lakukan Pengawasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.