Ikan Bisa Menjadi Pilihan Menu Makan Bergizi Gratis di Pesisir Karawang

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNJABAR.ID - Rosita(8) dan Rositi (8) dua siswa kembar kelas satu SDN II Gempolkarya, Tirtajaya, Kabupaten Karawang, mengaku lebih menyukai ikan dalam lauk makan bergizi gratis (MBG). Lauk sarden ikan bandeng jadi menu MBG kali ini pada Sabtu (25/1/2025).

Mereka terlihat lebih lahap saat menyantap MBG tersebut bersama puluhan siswa lainnya di SDN II Gempolkarya.

"Lebih suka ikan," kata Rosita.

Rositi mengungkapkan, hal serupa jika dirinya lebih menyukai menu ikan dalam MBG. Terlebih ikan bandeng yang disiapkan memang sudah tanpa duri.

Baca juga: Pemkot Bandung Siapkan Pokja untuk Tangani Sampah Sisa Program Makan Bergizi Gratis

"Jadi kita memperhatikan keamanannya untuk para siswa," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Budi Sulistyo, Sabtu (25/1/2025).

Budi mengatakan, pada momentum Hari Gizi Nasional yang bertepatan pada hari ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaksanakan gemar makan ikan dalam penguatan makan bergizi gratis (MBG).

Dia mengatakan, dalam protein ikan menjadi salah satu sumber yang baik untuk pertumbuhan anak, karena mengandung omega 3, omega 6, dan berbagai macam kalsium.

Budi berharap dengan mengonsumsi protein, otak anak akan semakin berkembang dan cerdas. Terlebih, kata dia, MBG merupakan bagian dari proses  mewujudkan generasi emas Indonesia.

"Lauk yang disuguhkan yakni ikan bandeng yang dimasak sarden dengan saus tomat," kata dia.

Ikan yang disajikan, kata Budi, dihasilkan oleh masayrakat sekitar. Diketahui, wilayah Tirtajaya terdampat sejumlah tambak bandeng. Selain itu juga ada rumput laut.

Baca juga: Pemkot Bandung Siapkan Rp 26 Miliar untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Masuk APBD 2025

Bersama PT Maharani Artha Prima, KKP memberikan MBG bagi 1.025 siswa di 5 sekolah. Rinciannya Paud Al-Kautsar 81 orang, Paud Riyadlul-Huda 75 orang, SDN I Gempolkarya 397 orang, SDN II Gempolkarya sejumlah 222 orang, Paud Al-Mursid 60 orang, Paud Al-Bisri sebanyak 100 orang, dan Ponpes Raudhatululum 90 sebanyak orang.