Pemkot Bandung Siapkan Pokja untuk Tangani Sampah Sisa Program Makan Bergizi Gratis

Sampah sisa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bandung mendapat perhatian serius dari pemerintah.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Murid Angkasa, Lanud Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jawa Barat, saat menyantap menu Program Makan Bergizi Gratis, Senin (6/1/2025). Pemkot Bandung menaruh atensi terhadap sampah MBG. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sampah sisa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bandung mendapat perhatian serius dari pemerintah. Perlu disiapkan cara agar sampah itu tidak menambah masalah.

Hingga tahap dua ini, Program MBG tersebut telah terdistribusikan ke-40 sekolah dengan perincian tahap 1 yaitu 9 SD dan 5 SMP, sedangkan tahap 2 meliputi 1 TK, 21 SD dan 4 SMP dengan total sebanyak 21.271 siswa.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Tantan Surya Santana, mengatakan, terkait pengelolaan sampah  sisa MBG tersebut pihaknya sudah membentuk kelompok kerja (pokja) dari pihak sekolah dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

"Nah ini di Kota Bandung sudah ada tim pokja ya dari beberapa OPD terkait seperti DLH nanti akan mengelola sampah dari sisa MBG di setiap sekolah," ujar Tantan, Kamis (23/1/2025).

Baca juga: Pemkot Bandung Siapkan Rp 26 Miliar untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Masuk APBD 2025

Pihaknya memastikan sampah sisa MBG di Kota Bandung itu belum ada yang terbuang karena langsung diambil oleh pihak vendor, sehingga penanganan sampah itu masih berjalan dengan baik.

"Walau demikian nanti DLH akan berkoordinasi dengan SPPG jangan sampai sampahnya dibuang pada tempat yang tidak memenuhi syarat," katanya.

Sejauh ini, kata dia, pihak penyedia sudah diarahkan untuk tidak membuang sampah sembarangan. Jika ada sisa MBG dari setiap sekolah, harus kerja sama dengan DLH agar sampahnya tidak dibuang dimana saja.

"Sebentar lagi akan ada sosialisasi dari DLH ke seluruh vendor terkait pengelolaan sampah," ucap Tantan.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil Difokuskan pada Daerah Prevalensi Stunting Tinggi 

Menurutnya, upaya pengelolaan sampah sisa MBG harus dilakukan karena ke depannya akan semakin banyak siswa dan sekolah yang akan menerima makan bergizi gratis, sehingga pengelolaan sampah harus dipikirkan.

"Ini baru sedikit, mungkin tidak terlalu berat. Tapi kalau sudah semua, harus dipantau tiap hari melalui Dinas Lingkungan Hidup. Soal sampahnya harus dikendalikan," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved