Wabah PMK Meresahkan, Peternak Sapi Purwakarta Ungkap Kebersihan Kandang Faktor Penting Pencegahan

Carman (48), seorang peternak sapi di Purwakarta, Jawa Barat, berbagi pengalamannya mengenai pentingnya menjaga kebersihan kandang.

Penulis: Deanza Falevi | Editor: Giri
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Peternak sapi di Kabupaten Purwakarta, Carman, mengungkap kebersihan kandang merupakan hal penting agar sapinya terhindar dari PMK. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Carman (48), seorang peternak sapi di Purwakarta, Jawa Barat, berbagi pengalamannya mengenai pentingnya menjaga kebersihan kandang serta vaksinasi untuk melindungi ternak dari penyakit.

Seperti diketahui, belakangan ini penyakit mulut dan kuku (PMK) meresahkan para peternak

Menurut Carman yang merupakan peternak asal Desa Benteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, kebersihan kandang dan lingkungan sekitar sangat penting untuk mencegah masuknya penyakit ke dalam ternaknya.

“Kami selalu menjaga kebersihan kandang dan lingkungan ternak kami, karena itu adalah langkah pertama untuk mencegah penyakit. Kebersihan ini juga menjadi pola penting untuk menghindari penyebaran penyakit yang sedang merebak, termasuk PMK,” ujar Carman kepada wartawan saat ditemui di pertenakannya di Desa Banteng, Selasa (21/1/2025).

Sebelumnya, kasus PMK di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, terus meningkat.

Baca juga: PMK Mengancam Sektor Peternakan Purwakarta, 750 Ekor Sapi Mendapat Vaksin Gratis

Dari awal yang hanya terdeteksi di tiga kecamatan, kini penyebaran PMK sudah meluas ke empat kecamatan, yakni Tegalwaru, Bojong, Sukasari, dan yang terbaru di Kecamatan Campaka. 

Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, Dinas Peternakan Kabupaten Purwakarta bergerak cepat dengan menggencarkan program vaksinasi untuk hewan ternak, khususnya sapi.

Carman mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Dinas Perikanan dan Peternakan yang selalu responsif terhadap keluhan peternak dan memberikan vaksinasi secara gratis untuk ternaknya. 

Ia menjelaskan, meskipun vaksinasi ini gratis, tak semua peternak bisa dengan mudah menerima tawaran ini. Ada rasa khawatir terkait efek samping atau ketidakpahaman terhadap pentingnya vaksinasi.

“Alhamdulillah, kami semua merespons dengan baik program vaksinasi ini. Walaupun sempat ada kekhawatiran, terutama bagi peternak kecil yang hanya memiliki sedikit ternak, namun kami tetap merasa terbantu dengan adanya vaksinasi ini,” ujarnya.

Baca juga: Pemkab Bandung Barat Minta Peternak Tak Panik, Hewan Terinfeksi PMK Bisa Sembuh

Namun, di balik rasa syukur itu, Carman mengakui bahwa peternak, khususnya yang memiliki ternak dalam jumlah kecil, merasa sangat khawatir akan dampak dari wabah PMK

Menurutnya, bila sapi sudah terjangkit PMK, sulit untuk menyelamatkannya.

“Begitu ada tanda-tanda PMK, kami biasanya langsung memotong sapi tersebut untuk menghindari risiko yang lebih besar,” kata Carman.

Meski demikian, Carman mengapresiasi upaya Dinas Perikanan dan Peternakan Purwakarta yang selalu memberikan pengobatan kepada ternak yang terinfeksi sebelum vaksinasi datang. 

"Sebelum adanya vaksinasi, mereka datang langsung untuk memberikan pengobatan kepada ternak kami, dan itu sangat membantu kami sebagai peternak," ujarnya.

Dengan adanya program vaksinasi gratis dan dukungan dari pemerintah, Carman berharap para peternak lainnya dapat lebih tenang dan terbantu dalam menghadapi wabah PMK

"Kami berharap ke depan, upaya pencegahan seperti ini terus dilakukan untuk melindungi ternak kami dan mengurangi dampak wabah yang sangat merugikan," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved