Sosiolog Unpad Sebut Berburu Koin Tak Lepas dari Fomo dan Iming-iming Hadiah yang Ditawarkan 

Fenomena ini semakin diperkuat dengan semakin banyaknya orang yang ikut bermain, yang kemudian menimbulkan efek viral dan menarik perhatian.

Penulis: Nappisah | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
tribunjabar.id / Nappisah
Pemburuan koin jagat di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Minggu (12/1/2025).  

"Masyarakat cenderung ikut dalam tren yang sedang populer, terlepas dari dampak yang mungkin timbul," ungkap Budi.

Meski demikian, Budi menilai bahwa fenomena viral ini memiliki daya tarik yang besar karena adanya elemen adrenalin dan tantangan. 

"Masyarakat kita lebih tertarik saat ada tantangan dan hadiah yang bisa didapatkan. Begitu banyak orang yang ikut serta, ini semakin menarik orang lain untuk mencoba," jelasnya.

Mengenai seberapa lama fenomena ini akan bertahan, Budi memprediksi bahwa jika hadiah terus ditawarkan, aplikasi tersebut bisa terus menarik perhatian dalam waktu yang lama. 

Namun, jika hadiah tersebut tidak lagi menarik atau jika tantangannya berkurang, kepopuleran aplikasi ini bisa memudar.

"Fenomena viral ini bisa bertahan lama selama ada insentif yang menarik, seperti hadiah terus-menerus. Namun, jika itu hilang, maka orang-orang akan meninggalkannya," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved