Sosiolog Unpad Sebut Berburu Koin Tak Lepas dari Fomo dan Iming-iming Hadiah yang Ditawarkan
Fenomena ini semakin diperkuat dengan semakin banyaknya orang yang ikut bermain, yang kemudian menimbulkan efek viral dan menarik perhatian.
Penulis: Nappisah | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
"Masyarakat cenderung ikut dalam tren yang sedang populer, terlepas dari dampak yang mungkin timbul," ungkap Budi.
Meski demikian, Budi menilai bahwa fenomena viral ini memiliki daya tarik yang besar karena adanya elemen adrenalin dan tantangan.
"Masyarakat kita lebih tertarik saat ada tantangan dan hadiah yang bisa didapatkan. Begitu banyak orang yang ikut serta, ini semakin menarik orang lain untuk mencoba," jelasnya.
Mengenai seberapa lama fenomena ini akan bertahan, Budi memprediksi bahwa jika hadiah terus ditawarkan, aplikasi tersebut bisa terus menarik perhatian dalam waktu yang lama.
Namun, jika hadiah tersebut tidak lagi menarik atau jika tantangannya berkurang, kepopuleran aplikasi ini bisa memudar.
"Fenomena viral ini bisa bertahan lama selama ada insentif yang menarik, seperti hadiah terus-menerus. Namun, jika itu hilang, maka orang-orang akan meninggalkannya," tambahnya. (*)
Siap-siap Macet di Taman Sari Kota Bandung, ITB Gelar Wisuda di Sabuga Mulai Hari Ini sampai Minggu |
![]() |
---|
Yovie Widianto Ajak Mahasiswa ISBI Bandung Jadikan Perubahan sebagai Modal Berkarya, SInggung AI |
![]() |
---|
Kebakaran di Antapani Bandung Ludeskan Bengkel, Toko Mebeul, dan 21 Mobil, 8 Pegawai Dievakuasi |
![]() |
---|
PSM Unpad Wakili Indonesia di Ajang Paduan Suara Italia |
![]() |
---|
Kementerian Agama Kota Bandung Kolaborasi dengan Wakaf Salman dalam Program Wakaf Calon Pengantin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.