Fenomena Berburu Koin Berduit di Bandung, Warga Menyusuri Setiap Sudut Fasilitas Publik

Aplikasi berbasis peta tersebut bisa menunjukan titik koordinat atau keberadaan koin itu berada, nantinya mereka akan menemukan koin.

Istimewa/Hilman Kamaludin
Kolase warga sedang berburu koin berhadiah di Taman Mauluku Bandung, Rabu (8/1/2025) dan aplikasi Jagat (kanan) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah warga Kota Bandung, kini banyak yang berburu koin di beberapa tempat terutama di fasilitas publik menggunakan sebuah aplikasi bernama Jagat karena koin tersebut disebut bisa ditukar dengan uang.

Aplikasi berbasis peta tersebut bisa menunjukan titik koordinat atau keberadaan koin itu berada, nantinya mereka akan menemukan koin dengan sejumlah nominal yang bervariatif mulai dari Rp300 ribu sampai Rp100 juta.

Sejumlah warga terlihat berburu di Taman Maluku, Balai, Kota Bandung, Braga, Tegellega, dan sejumlah tempat yang lainnya dengan cara menyusuri setiap sudut di tempat-tempat itu sambil melihat ponsel mereka.

Baca juga: Aplikasi Pemburu Koin Bikin Taman di Bandung Rusak , DPKP Minta Pengembang Revisi Konsepnya

"Ini lagi nyari koin Jagat karena menghasilkan uang. Sudah terbukti, ada teman pernah dapet di koin ada kodenya dan uang cair ke rekening," ujar Kakang (21) pemburu koin, Rabu (1/8/2025) sore.

Ia mengaku sudah mencari koin melalui aplikasi tersebut selama 15 menit bersama teman-temannya di Balai Kota Bandung karena kegiatan pencarian koin tersebut menurut dia sangat menantang.

"Enak saja menantang, besok mau nyari. Hari ini baru ke Balai Kota Bandung tapi belum dapat," katanya.

Baca juga: Alasan Gervane Kastaneer Ngebet Gabung Persib, Faktor Bobotoh dan Sejarah Jadi Pemicu

Seorang pelajar, Bimo (18) mengatakan, jika berhasil menemukan, koin tersebut dapat ditukar dengan uang sesuai nominal yang tertera, sehingga sepulang sekolah dia mencoba mencari koin tersebut di Taman Maluku.

"Tahu awalnya dari TikTok itu kayak dapat koin dan bisa ditukar uang makanya dicoba cari. Nominalnya tergantung yang di koin itu. Ini pulang sekolah nyari," ucap Bimo.

Fenomena tersebut muncul dari sebuah aplikasi yang memperkenalkan program treasure hunt di ruang publik. Kemudian mereka bisa menemukan koin yang tersembunyi di lokasi tertentu dengan bantuan GPS.

"Lagi cari koin ini, dari aplikasi karena kalau bisa dapat bakal dapat uang jadi aku nyari," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved