Progres Pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera untuk Korban Banjir Rob di Indramayu Capai 60 Persen

Kampung Nelayan Sejahtera Bermartabat tersebut dibangun pada lahan seluas kurang lebih 1,6 Hektare.

Tribun Cirebon/ Handhika Rahman
Bupati Indramayu, Nina Agustina saat menggelar pertemuan dengan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Bupati Indramayu, Nina Agustina menggelar pertemuan dengan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf.

Pertemuan itu berlangsung di Kantor Kementerian Sosial (Kemensos) pada Senin (6/1/2025). 

Adapun tujuan pertemuan itu digelar untuk membahas pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera di wilayah Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Indramayu.

Kepada Mensos Saifullah Yusuf, Nina pun menjelaskan progres dari pembangunan kampung nelayan tersebut.

Baca juga: Ratusan Siswa di 7 Sekolah Libur Mendadak Gegara Banjir Rob di Pesisir Eretan Indramayu Makin Parah

Menurut Nina, peletakan baru pertama pembangunan itu sudah dilakukan sejak 19 September 2024 lalu.

Proses pembangunan pun terus dikebut, pada Januari 2025 ini, pembangunan diketahui sudah mencapai 60 persen.

“Ini termasuk fasilitas pendukung pembangunan seperti utilitas listrik dan air bersih,” ujarnya, Selasa (7/1/2025).

Untuk pengadaan listrik, Pemkab Indramayu berkoordinasi dengan PT Haleyora Powerindo yang merupakan anak perusahaan PLN.

Sedangkan untuk pengadaan air bersih, langkah yang dilakukan Pemkab Indramayu di antaranya dengan menyediakan CSR dari Perumdam Indramayu untuk instalasi air bersih serta terus berkoordinasi dengan BNPB.

Nina pun berharap proses pembangunan bisa berjalan dengan lancar sesuai waktu yang telah ditetapkan.

Diketahui, Kampung Nelayan Sejahtera Bermartabat tersebut dibangun pada lahan seluas kurang lebih 1,6 Hektare.

Pengadaan tanah itu di disediakan Pemkab Indramayu dengan alokasi anggaran mencapai Rp 4,6 Miliar.

Pemkab Indramayu dalam hal ini berkoordinasi dengan Kemensos untuk pembangunan perumahan bagi warga yang terdampak.

Baca juga: Bencana Banjir Rob di Eretan Indramayu Jadi Sorotan Pj Gubernur Jabar, Janji Carikan Solusi Terbaik

Total ada 93 unit rumah yang dibangun, selain itu pada kampung nelayan tersebut juga dibangun beberapa fasilitas umum lainnya serta area kegiatan ekonomi.

Seperti area berjualan UMKM dan area pengolahan hasil laut sebagai upaya untuk mendorong pemberdayaan masyarakat.

“Diharapkan, penyediaan berbagai fasilitas pendukung tersebut dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dalam memulihkan perekonomian masyarakat pasca-bencana yang merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Indramayu untuk pemulihan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat terdampak,” ujar dia.

Diketahui pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera ini merupakan solusi yang dilakukan Pemkab Indramayu yang bekerjasama dengan Kemensos RI.

Sebelumnya, sejumlah rumah warga di Desa Eretan Kulon hancur usai diterjang bencana banjir rob dan gelombang air laut pada Desember 2022 hingga Januari 2023.

Selain rumah, kerusakan juga terjadi pada sejumlah infrastruktur dan perekonomian masyarakat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved