3 Skandal Besar Patrick Kluivert Calon Pelatih Timnas, Utang Judi Rp16 Miliar hingga Pelecehan

TRIBUNJABAR.ID - Patrick Kluivert yang masuk dalam bursa calon pelatih Timnas Indonesia ternyata pernah terlibat dalam, setidaknya, tiga skandal besar.

Masuknya nama Patrick Kluivert dalam bursa calon pelatih Timnas Indonesia dikonfirmasi langsung oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

"Memang salah satu kandidat yang saya interview yang namanya disebutkan tadi (Patrick Kluivert)," kata Erick Thohir dalam konferensi pers, Senin (6/1/2025).

Kendati demikian, kepastian calon pelatih Timnas Indonesia terpilih baru akan diumumkan pada Minggu (12/1/2025) mendatang.

Seiring dengan tersiarnya kabar kedatangan Patrick Kluivert, warganet pun beramai-ramai mengorek masa lalu sang calon pelatih.

Diketahui, Patrick Kluivert ternyata pernah terlibat dalam tiga skandal besar yang menyeret namanya.

Lantas, apa saja skandal tersebut?

1. Tabrak orang hingga tewas saat usia 19 tahun

Baca juga: Pakar Transfer Pemain Fabrizio Romano Sebut Patrick Kluivert Dikontrak 2 Tahun jadi Pelatih Timnas

Dilansir dari The Herald (2/5/1996), Patrick Kluivert pernah terseret dalam kasus kecelakaan yang mengakibatkan korban tewas pada September 1995.

Patrick Kluivert yang saat itu berusia 19 tahun didakwa menyebabkan kematian akibat mengemudi secara berbahaya setelah BMW pinjamannya yang tidak diasuransikan menabrak mobil lain.

Kluivert yang saat itu tercatat sebagai pemain Ajax pun mengakui menjalankan kendaraan dengan kecepatan tinggi dan tidak membantah tuduhan tersebut.

Sementara itu, beberapa saksi yang hadir dalam persidangan menyatakan bahwa mereka melihat Patrick Kluivert mengemudikan mobilnya lebih dari 100 km per jam.

Ayah mertua korban yang menyaksikan tabrakan dari jendela kamarnya mengatakan dalam persidangan bahwa mobil yang dikendarai Patrick Kluivert melaju seperti roket.

2. Skandal Utang Judi Rp16 Miliar

Patrick Kluivert juga dikabarkan terlilit utang perjudian senilai 1 juta euro atau setara Rp16,7 miliar kepada geng kriminal.