3 Skandal Besar Patrick Kluivert Calon Pelatih Timnas, Utang Judi Rp16 Miliar hingga Pelecehan

Dilansir dari De Volkskrant, berdasarkan dokumen peradilan rahasia dan sumber anonim, Kluivert yang saat itu berposisi sebagai pelatih tim cadangan klub FC Twente memasang taruhan pada pertandingan tim utama pada tahun 2011 dan 2012.

Saat itu, aktivitas perjudian ini tidak ilegal. Tetapi, Patrick Kluivert mengalami kerugian besar. Ia pun membayar utangnya sebagian.

Geng kriminal itu terlibat dalam pengaturan pertandingan dan memberi tekanan besar kepada Patrick Kluivert untuk membayar utangnya secara penuh.

De Volkskrant juga menulis, para penyidik memang tidak memiliki bukti bahwa Patrick Kluivert terlibat dalam pengaturan skor ilegal.

Sementara, pengacara Patrick Kluivert mengatakan bahwa kliennya itu hanyalah korban dari kasus perjudian tersebut.

3. Pelecehan Seksual

Skandal berikutnya yang melibatkan nama Patrick Kluivert adalah pelecehan seksual terhadap perempuan pada 1997.

Baca juga: Patrick Kluivert Dikabarkan Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini, Berikut Tanggal Kedatangannya

Dilansir dari Kompas.id, korban mengaku dilecehkan oleh empat pemuda yang salah satunya merupakan pesepak bola terkenal.

The Independent melaporkan, Patrick Kluivert adalah pesepak bola yang dimaksud.

Sosok Patrick Kluivert

Pemilik nama lengkap Patrick Stephan Kluivert ini lahir di Amsterdam, Belanda, pada 1 Juli 1976.

Kluivert memulai kariernya di dunia sepak bola tingkat junior dengan bergabung bersama Schellingwoude pada 1983, atau saat usianya masih tujuh tahun.

Setahun kemudian, Patrick Kluivert bergabung bersama Ajax junior selama 10 tahun  hingga akhirnya mendapatkan promosi ke tim senior pada 1994 sebagai penyerang.

Dia pun tercatat sebagai Ajax's Golden Generation yang mencetak gol kemenangan di Final Liga Champions UEFA 1995 pada usia 18 tahun.

Sebagai pemain muda, Patrick Kluivert menghabiskan tiga musim bersama Ajax dengan catatan 100 penampilan dan 52 gol di semua kompetisi.