Pihak Yayasan Tak Hadir, Audiensi Universitas Bandung dengan YBA Akan Dijadwalkan Ulang

Permasalahan yang sedang dibahas saat mediasi adalah penutupan tiga program studi (prodi), di antaranya Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis.

Penulis: Nappisah | Editor: Kemal Setia Permana
zoom-inlihat foto Pihak Yayasan Tak Hadir, Audiensi Universitas Bandung dengan YBA Akan Dijadwalkan Ulang
tribunjabar.id / Nappisah
Kampus Universitas Bandung di Jalan Cipagalo Girang, Margasari, Buahbatu, Kota Bandung.

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Audiensi civitas akademik Universitas Bandung (UB), orangtua mahasiawa dengan pihak Yayasan Bina Administrasi (YB) diundur hingga Jumat (10/1/2024) depan. 

Hal ini lantaran pihak yayasan tidak menghadiri audiensi yang dilaksanakan di Kampus UB, Jalan Muararajeun, Citarum, Kota Bandung, Senin (6/1/2024). 

Riki Hardiansyah, Staf Operator Akademik UB, mengungkapkan pihak YBA tidak hadir dan tak memberikan alasan.

Dia menyebut hanya ada surat pengunduran audiensi dari YBA yang diberikan secara mendadak.

Baca juga: Miris, Sudah 7 Bulan Civitas Akademik Universitas Bandung Tak Terima Gaji, Buntut Korupsi PIP

“Enggak ada alasan. Ini juga kan suratnya juga kan mendadak ke kitanya. Makanya tadi pun dari pihak Polsek mereka pun kaget gitu. Karena suratnya juga mendadak," katanya.

Dia menuturkan, bahwa beberapa permasalahan yang sedang dibahas saat mediasi melibatkan penutupan tiga program studi (prodi).

Penutupan tersebut terjadi setelah pemeriksaan dari pihak inspektorat yang memverifikasi sejumlah kekurangan dalam pembelajaran dan dugaan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP). 

Riki menjelaskan bahwa masalah tersebut berdampak langsung pada operasional universitas, khususnya di Fakultas Kesehatan, yang menjadi satu-satunya sumber pendapatan yayasan saat ini. 

"Akibatnya, banyak proses operasional terganggu, termasuk pembayaran gaji dosen dan tenaga kependidikan yang sempat tertunda hingga tujuh bulan," katanya. 

Riki juga menyampaikan meskipun pembayaran gaji dosen tertunda, mereka tetap melanjutkan tugas mengajar demi mempertanggungjawabkan pendidikan kepada mahasiswa.

Baca juga: Guru di SDN 1 Jambak Indramayu Cerita Soal Sekolahnya yang Kerap Banjir dalam 5 Tahun Terakhir

Selain masalah keuangan, keputusan mengenai transparansi keuangan yayasan dan pergantian pengurus juga menjadi sorotan dalam audiensi yang diadakan bersama orang tua mahasiswa. 

"Pada audiensi yang diadakan tanggal 6 Januari, pihak universitas bersama orangtua mahasiswa sepakat untuk melakukan pertemuan lanjutan pada 10 Januari ini. Jika pada pertemuan tersebut pihak yayasan tidak memenuhi janji untuk hadir, kami berencana untuk mendatangi rumah ketua yayasan sebagai bentuk langkah tegas," jelasnya. 

Sementara itu, di tingkat operasional, Riki menyebutkan bahwa meskipun ada kendala, mereka tetap berusaha menyiasati agar kegiatan akademik dapat berjalan lancar, meskipun banyak hambatan. (*)  

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved