Harga Cabai di Cianjur Masih Tinggi, Pedagang Keluhkan Jumlah Pembeli Berkurang

pPedagang cabai mengeluhkan penurunan daya beli masyarakat sampai 40 persen.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi
Harga sejumlah jenis cabai di Pasar Muka, Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur masih tinggi yaitu berada diharga Rp 80 ribu hingga Rp 120 ribu per kilogram, Senin (6/1/2024) 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Harga sejumlah jenis cabai di Pasar Muka, Kelurahan Muka, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur masih tinggi yaitu berada diharga Rp 80 ribu hingga Rp 120 ribu per kilogram.

Akibatnya, pedagang cabai mengeluhkan penurunan daya beli masyarakat sampai 40 persen.

Ahmad Athori (34), pedagang cabai di Pasar Muka mengatakan, beberapa jenis harga cabai tersebut mengalami kenaikan semenjak Desember 2024, dan hingga kini harganya masih tinggi.

Baca juga: Momen Libur Nataru, Harga Telur dan Cabai di Kabupaten Cianjur Naik Rp5 Ribu

"Semenjak mejelang Natal dan Tahun baru harga beberapa jenis cabai mengalami kenaikan yang cukup segnifikan, seperti cabai rawit merah yang berada diangka Rp 120 ribu per kilogram," ucapnya pada wartawan, Senin (6/1/2025).

Sebelumnya, lanjut dia, harga cabai rawit merah berada diangka Rp 60 ribu sampai Rp 80 ribu per kilogram. Sedangkan untuk cabai hijau saat ini berada diangka Rp 80 ribu per kilogram, sebelumnya seharga Rp 60 ribu per kilogram.

"Lalu cabai merah TW, cabai merah tanjung pun sama masih tinggi yaitu seharga Rp 60 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram," ucapnya.

Ia mengatakan, beberapa jenis cabai tersebut mengalami kenaikan diduga karena kekurangan pasokan akibat terdampak dari faktor cuaca sehingga membuat petani cabai mengalami ggal penen.

"Harga cabai yang masih tinggi ini membuat daya beli masyarakat mengalami penurun, karena mereka memilih untuk mengurangi kebutuhan, misalnya pembeli yang biasa membeli satu kilogram jadi setengah kilogram," ucapnya.

Baca juga: Harga Bahan Pokok Stabil Hanya Cabai yang Naik 100 Persen, Pemkab Tasikmalaya Ungkap Penyebabnya

Dia mengatakan, sebelum beberapa jenis harga cabai tersebut mengalami kenaikan dapat menjual sebanyak 50 kilogram per hari. Namun saat ini hanya dapat menjual sekitar 30 kilogram per hari.

"Kalau berdasarkan sebelumnya, biasanya beberapa jenis cabai ini akan mengalami kenikan hingga akhir Januari. Tapi tetap kenikan harga ini membuat kita repot juga, dan semoga saja harganya segera turun," kata dia.

Sementara itu Risda Nur Andini (33) pembeli mengaku terkejut dengan kenaikan beberapa harga beberapa jenis cabai yang mencapai angka tertinggi sebesar Rp 120 ribu per kilogram.

"Biasanya kalau beli Rp 5 ribu sudah dapat banyak, cukup untuk sehari-hari. Tapi sekarang naik drastis. Biasanya tidak segitu, tiba-tiba mahal," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved