Peringatan Dini BMKG, Nelayan dan Nakhoda Diminta Waspada Gelombang Setinggi 2,5 Meter

BMKG Stasiun Geofisika Bandung meminta nelayan laut selatan untuk mewaspadai gelombang tinggi dan angin kencang.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Giri
Tribun Jabar/Fauzi Noviandi
Suasana di Pantai Apra Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (2/1/2025). BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi. 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR -  Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung meminta nelayan laut selatan untuk mewaspadai gelombang tinggi dan angin kencang. 

Potensi cuaca ekstrem gelombang setinggi 2,5 meter diperkirakan akan berlangsung selama satu pekan ke depan. 

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu, mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem melalui media sosial dan surat ke instansi terkait. 

"Peringatan ini pun tak hanya diinformasikan kepada instansi terkait, namun juga kepada nelayan dan nakhoda kapal," ucap Ayu, Kamis (2/1/2025). 

Baca juga: Sepanjang 2024, BMKG Catat Ada 1.321 Kali Gempa Bumi di Jabar dan Sekitarnya

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir pantai yang berpotensi terjadi gelombang tinggi diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. 

"Cuaca ekstrem dengan gelombang tinggi kategori sedang ini terjadi di wilayah perairan Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, dan Pangandaran," ucapnya. 

Ia mengatakan, potensi cuaca ekstrem ini terjadi diakibatkan pola angin yang dominan bergerak dari timur hingga tenggara dengan kecepatan 2 sampai 20 knot. 

Baca juga: Angka Kunjungan di Objek Wisata Pantai di Cianjur Selatan Menurun, Bencana Jadi Penyebabnya

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, mengimbau agar masyarakat dan wisatawan tidak untuk berenang di laut. 

"Cuaca ekstrem diperkirakan berlangsung beberapa hari ke depan, sehingga masyarakat pesisir diminta untuk meningkatkan kewaspadaan," ucapnya. 

Pihaknya telah memerintahkan personel BPBD dan relawan tanggap bencana untuk melakukan patroli di sepanjang pesisir pantai, terutama yang menjadi lokasi wisata. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved