Jalan Nasional Sukabumi yang Tertutup Longsor Sudah Bisa Dilalui, tapi Pengendara Harus Sabar

Ssistem buka tutup dilakukan karena saat ini baru terbuka satu lajur dan pihak PUPR masih terus bekerja menyingkirkan material longsor

Tribun Jabar/ M Rizal Jalaludin
Antrean kendaraan yang akan melintasi jalan raya Nasional di Simpenan, Sukabumi yang sebelumnya tertutup longsor, polisi meminta pendara bersabar dan bergantian, Jumat (27/12/2024). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Jalan Raya Nasional Bagbagan Jampangkulon Tegalbuleud, yang tertutup longsor di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sudah bisa dilalui kendaraan, Jumat (27/12/2024) sore.

Kasatlantas Polres Sukabumi, AKP Fiekry Adi Perdana, mengatakan, jalan mulai terbuka sekira pukul 16.09 WIB.

"Allhamdulilah jam 16.09 tadi jalur menurut dari PUPR nasional dan Bina marga provinsi Jawa Barat (jalan) bisa dilintasi, namun ada waktu jeda," ujar Fiekry kepada Tribun di lokasi, sore ini.

Fiekry menjelaskan, sistem buka tutup dilakukan karena saat ini baru terbuka satu lajur dan pihak PUPR masih terus bekerja menyingkirkan material longsor agar jalan bisa dilalui kedua arah.

Baca juga: Kondisi Terkini Longsor Tutup Jalan Nasional Sukabumi, Akses Mulai Terbuka Satu Jalur

Namun, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihaknya melakukan penguraian lalu lintas, karena kondisi di lokasi masih rawan longsor.

Kasatlantas, AKP Fiekry Adi Perdana pun mengimbau agar pengendara bersabar dan bergantian untuk bisa melintas.

"Karena memang bisa terlihat masih sangat rawan, tapi masyarakat yang menggunakan roda dua harus bersabar dan bergantian untuk melintasi jalur yang kemarin tertimpa longsor, masih dilakukan evakuasi sampai saat ini," ucap Fiekry.

Fiekry mengatakan, petugas Damkar juga bersiaga di lokasi untuk melakukan penyemprotan sisa lumpur material longsor agar nantinya jalan aman dilalui.

"Sampai pengclearan jalan seperti normal, mudah mudahan kita meminta doanya semuanya supaya bisa beraktivitas normal. Nanti mungkin setelah tanah didorong semuanya dan kita akan menyemprot oleh temen temen kita dari Damkar," ujar dia.

"Kemungkinan untuk pernormalan hari ini kita masih tutup buka, yang penting akses masih bisa melintasi, nggk seperti kemarin dua hari terpending dan memutarnya pun cukup jauh, jadi menyulitkan masyarakat," jelasnya.

Fiekry pun mengimbau agar masyarakat yang melintasi dari arah Palabuhanratu menuju Jampangkulon atau sebaliknya untuk berhati-hati.

Baca juga: Pengerukan Longsor yang Tutup Jalan Raya di Sukabumi Dikebut hingga Malam, Lalu Lintas Dialihkan

"Untuk masyarakat khususnya yang akan melintas dari arah Palabuhanratu menuju ke Jampang dan sebaliknya tetap berhati hati atau tetap mengikuti imbauan dari pihak kepolisian dan PU, karena lebih paham kondisi jalan seperti apa untuk daerah rawan longsor ini itu tim PUPR dan Bina Marga. Intinya tetap berhati hati di jalan, jangan lupa berdoa agar sampai tujuan," kata Fiekry.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved