Ojol Geruduk Opang di Cileunyi

Fakta-fakta Bentrokan Ojol vs Opang di Cileunyi Bandung, Masuk "Zona Merah" hingga Kejar-kejaran

Bentrokan ojol vs opang terjadi di Cileunyi, Kabupaten Bandung. Insiden ini bermula ketika ada ojol yang masuk ke "zona merah" dan opang tidak terima.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Instagram @bandungterkini
Video ketika ojol menggeruduk Stasiun Cimekar, Cibiru Hilir, Cileunyi, Kota Bandung, pada Senin (23/12/2024) beredar viral di media sosial. 

"Kemudian si ojol dan motor dibawa ke Polsek. Ojol juga sudah buat laporan malam pas kejadian," jelasnya lagi.

3. Driver ojol bakar kayu

Lebih lanjut, Rizal menjelaskan bahwa driver ojol membakar kayu ketika menggeruduk Stasiun Cimekar pada Senin pagi.

Ia membantah kabar yang menyebutkan bahwa driver ojol membakar sepeda motor.

4. Upaya Mediasi

Selain itu, polisi juga tengah berupaya memediasi kedua belah pihak agar permasalahan ojol vs opang di Cileunyi ini bisa terselesaikan.

Rizal juga meminta agar kedua belah pihak tidak ada yang melakukan pergerakan ke lokasi di wilayah Cibiru Hilir. 

Baca juga: Kronologi Ojol Geruduk Opang di Cileunyi, Penumpang Ditarik Hingga Jatuh Saat Driver Online Dikejar

"Sudah coba dimediasi dan sekarang mau dikomunikasikan di Polsek dari pihak ojol dan opangnya," terang Rizal.

"Anggota lagi cari koordinator opangnya yang di Cibiru Hilir. Nanti kalau sudah dapat kami akan meditasi di Polsek," tandasnya.

5. Pj Gubernur Jawa Barat Ikut Soroti

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengaku sudah mendapat informasi terkait bentrokan antara ojol vs opang di Cileunyi, Kabupaten Bandung.

Bey menuturkan, permasalahan tersebut seharusnya segera ditangani oleh Pemerintah Kabupaten Bandung dan perangkatnya.

"Itu secara detail nanti kami bahas ya, kalau detail berarti dengan Bupati Bandung ya, dengan Dishub Kabupaten Bandung kami bahas seperti apa (kasus dan solusinya)," ujar Bey.

Menurutnya, perselisihan antara ojol dan opang ini seharusnya tidak terjadi, kalau kedua belah pihak saling menghargai. Apalagi, sampai penumpang yang menjadi korban. 

"Dan harusnya saling mengisi lah. Saling melengkapi, jangan sampai bersaing tidak sehat, tapi saling melengkapi," katanya.

"Kita bersyukur kalau ada penumpang kan lebih baik, tapi jangan sampai akhirnya negatif, yang rugi juga kan semua, masyarakat rugi. Jadi ya sebisa mungkin bersinergi seperti itu," tambahnya.

(Tribunjabar.id/Rheina, Adi Ramadhan Pratama, Nazmi Abdurrahman)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved