Ternyata Ini Penyebab Harga Telur Ayam Meroket, Naik Rp 6 Ribu/kg dalam 2 Pekan

Harga yang Rp 31.000/kg ini berarti ada kenaikan sekitar Rp 5.000/kg karena sebelumnya harga telur Rp25.000-Rp 26.000/kg

|
Penulis: Nappisah | Editor: Ravianto
Tribun Priangan/ Aldi M Perdana
Jelang Nataru 2025, telur ayam mengalami kenaikan harga di Pasar Tradisional di Kota Bandung. Nappisah/Tribunjabar.id. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga telur ayam naik di pasar tradisional.

Humas PD Pasar Bermartabat, Iqbal Nurhakim, menjelaskan bahwa kenaikan harga telur ayam telah terjadi sekitar satu hingga dua minggu terakhir.

"Kenaikan harga telur ini memang merupakan siklus tahunan, terutama menjelang hari raya seperti Nataru. Namun, kami memantau bahwa kenaikan ini tidak signifikan, berkisar antara Rp30.000 hingga Rp31.000 per kilogram," ungkap Iqbal, kepada Tribunjabar.id, Jumat (20/12/2024).

Baca juga: Harga Telur Ayam di Bandung Melejit, Langsung Tambah Rp 6 ribu/Kg, Sekarang jadi Rp 32 ribu/Kg

Harga yang Rp 31.000/kg ini berarti ada kenaikan sekitar Rp 5.000/kg karena sebelumnya harga telur Rp25.000-Rp 26.000/kg.

Lebih lanjut, Iqbal menjelaskan bahwa faktor kenaikan harga ini bisa disebabkan oleh peningkatan harga pakan ayam. Meski demikian, pasokan telur di pasar tradisional yang dikelola PD Pasar Bermartabat tetap aman dan aktivitas jual beli berjalan normal.

"Alhamdulillah, pasokan di pasar tradisional aman, tidak ada kekurangan stok. Aktivitas jual beli masih dalam kategori normal," tambahnya.

Telur ayam yang dijual di salah satu kios pedagang di Pasar Sindangkasih, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Sabtu (2/3/2024).
Telur ayam yang dijual di salah satu kios pedagang di Pasar Sindangkasih, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Sabtu (2/3/2024). (Tribun Jabar/ Ahmad Imam Baehaqi)

Membandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, Iqbal menyebut kenaikan kali ini tidak sehebat saat Idul Fitri.

 "Kenaikan saat Natal ini tidak se-signifikan saat Idul Fitri. Meski ada kenaikan, masih dalam batas wajar," jelas Iqbal.

Dia menyebut, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah kota untuk memantau harga di lapangan.

Selain telur, Iqbal menyebut bahwa harga komoditas lain masih dalam tahap normal.

 "Selain telur, belum ada kenaikan signifikan pada komoditas lain," katanya.

Iqbal berharap setelah Nataru, harga telur dapat kembali normal.

"Harapannya, setelah Nataru, harga telur kembali stabil, dan kami akan terus memantau agar tidak terjadi kenaikan yang signifikan," ujarnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved