Menteri Agama Tegaskan Rektor Tak Terkait di Kasus Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar
Pabrik uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar dibongkar polisi 17 orang yang ditetapkan tersangka oleh pihak kepoli
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Pabrik uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar dibongkar polisi.
Menteri Agama Nasaruddin Umar menanggapi kasus pabrik uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Makassar.
Menurut Nasaruddin, kasus tersebut tidak dapat ditoleransi oleh berbagai pihak.
Dirinya meminta pihak kepolisian menindak tegas para pelaku yang melakukan pemalsuan uang.
"Ya itu sebuah kasus ya, ya mudah-mudahan itu yang pertama dan yang terakhir. Saya kira tidak ada unsur memberikan toleransi kesengajaan apalagi ya. Itu adalah kasus betul dan itu harus ditindak tegas bagi para pelakunya," ujar Nasaruddin di Masjid Al Azhar Jaka Permai, Bekasi, Jumat (20/12/2024).
Nasaruddin mendukung langkah Rektor UIN Makassar Prof Hamdan Juhannis yang langsung memecat para pelaku.
Baca juga: Sosok Andi Ibrahim Dosen UIN Makassar Jadi Bos Pabrik Uang Palsu, Kerja Sama dengan Pegawai Bank
Selain itu, Nasaruddin memastikan bahwa Rektor UIN Makassar tidak terlibat dalam kasus tersebut.
"Dan itu memang tidak ada kaitannya dengan pimpinan ya rektor. Nah jadi itu pidana murni," katanya.
Seperti diketahui, polisi menetapkan 17 tersangka dalam kasus uang palsu di UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Sosok Andi Ibrahim Dosen UIN Makassar Jadi Bos Pabrik Uang Palsu, Kerja Sama dengan Pegawai Bank
17 orang yang ditetapkan tersangka oleh pihak kepolisian berasal dari berbagai profesi dan memiliki peran masing-masing.
Termasuk yang jadi tersangka adalah Andi Ibrahim, dosen di UIN Alauddin.
"Jadi para tersangka ini perannya berbeda-beda," kata Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Yudhiawan Wibisono didampingi Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak di Mapolres Gowa, Kamis (19/12/2024).
Polisi saat ini masih mengejar tiga Daftar Pencarian Orang (DPO) yang diduga kuat juga terlibat dalam kasus tersebut.(*)
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
| Irjen Kemenag Sampaikan Arahan dari Menteri Agama Saat Pembinaan ASN di Kanwil Jabar |
|
|---|
| Kasus Kuota Haji: Ustaz Khalid Basalamah Akui Gunakan Kuota Bermasalah, Merasa Jadi Korban |
|
|---|
| Kemenag Bergerak Cepat: Doa, Empati, dan Bantuan untuk Korban Musala Roboh di Ciomas |
|
|---|
| Klarifikasi Menag Nasaruddin usai Sebut Jangan Jadi Guru Jika Cari Uang: Tak Ada Niat Merendahkan |
|
|---|
| Intip Harta Eks Menag Yaqut yang Kini Dicekal ke Luar Negeri karena Kasus Korupsi, Total Rp 13,7 M |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Andi-Ibrahim-bos-pabrik-uang-palsu.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.