Lokasi Ban Bekas yang Terbakar di Cianjur Tak Diketahui Pihak Desa, Berada di Lahan Peternakan Ayam

Sebelumnya Pemdes Jamali tidak mengetahui adanya tumpukan bas bekas yang disimpan di area lahan peternakan ayam. 

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi
Lokasi penyimpanan ban bekas yang terbakar di Kampung Citespong, Desa Jamali, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Selasa (17/12/2024) 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Pemerintah Desa Jamali, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur mengungkapkan tempat penyimpanan ban bekas yang terbakar berada di lahan yang diperuntukan untuk peternakan ayam.

Kepala Desa Jamali Cece Rusmana menjelaskan, sebelumnya Pemdes Jamali tidak mengetahui adanya tumpukan bas bekas yang disimpan di area lahan peternakan ayam

Sebab tidak ada pemberitahuan dari perusahaan tersebut.

"Pemdes Jamali baru mengetahui adanya tumpukan ban itu, setelah beberapa warga dan sekolah SMK Dzkiyyun Kampung Citespong mengadu kepada desa terkait keberadaan ban bekas itu," katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (17/12/2024).

Baca juga: Satu Keluarga Dievakuasi Imbas Kebakaran Ban Bekas di Mande Cianjur, Khawatir Terjangkit ISPA

Warga dan pihak sekolah tersebut, lanjut dia, mengadu ke desa karean ban bekas yang tersimpan itu memimbulkan sarang nyamuk, sehingga kenyamanan warga terganggu pada Agustus lalu.

"Adanya aduan dari masyarakat tersebut saya, babinsa, dan Bhabinkantibmas mendatangi lokasi dan menemui pengelolaan perusahaan itu. Dari pihak perusahan pun menyebutkan telah ada persetujuan dari masyarakat," ucapnya.

Cece melanjutkan, berdasarkan keterangan dari pihak perusahaan ban bekas itu disimpan untuk sementara waktu. Karena pihak perusahaan tengah menyiapkan lahan di lokasi lain.

"Pihak perusahaan akan memindahkan tumpukan ban bekas tersebut pada Desember ini, namun malah terjadi kebakaran. Sejauh ini dari pihak perusahan pun koperatif ada akan memberikan kopensasi kepada warga terdampak," kata dia.

Sementara itu Legal CV Qrida Pam 2 Rahmat Lemos menjelaskan, pihaknya telah memberikan uang insentif bagi bulan masyarakat yang terdampak kesehatan dampak dari penyimpanan ban bekas.

"Ban yang tersimpan di lokasi peternakan ini merupakan penampungan sementara, bahkan setelah ban itu dipotong kita angkut lagi ke lokasi lainya," ucapnya.

Dia menambahkan, pihaknya saat ini tengah fokus agar api yang membakar tumpukan ban bekas tersebut dipastikan padam sampai tidak ada asap yang muncul.

Baca juga: Ratusan Pelajar SMK Dzakiyyun Mande, Cianjur Diliburkan, Ruang Kelas Penuh Asap Hitam Kebakaran Ban

"Terkait dengan pemadaman api kita sepenuhnya nyerahkan kepada petugas Damkar Kabupaten Cianjur. Terkait dengan kerugian belum dapat kita ungkapkan. Tapi kita juga sudah turunkan tim medis untuk mengecek kesehatan warga sekitar," kata dia.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved