Dua Korban Rudapaksa Murid SD dan SMP Sudah Melapor ke Mapolres Sumedang, DPPKB Lakukan Pendampingan

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dinas Pengendalian Penduduk keluarga Berencama Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3AP3A) Kabupaten Sumedang telah mengetahui informasi dua kakak beradik yang diduga menjadi korban rudapaksa murid SD dan SMP. 

Kedua korban tersebut adalah Mawar (3,5) dan Bunga (7) (bukan nama sebenarnya).

Keduanya adalah warga Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. 

"Sudah, sudah mengetahui kabar ini. Kedua korban sedang berada di Mapolres Sumedang," kata Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, DPPKBP3A Sumedang, Eki Riswandiyah, kepada TribunJabar.id, Selasa (17/12/2024) 

Baca juga: Menyesakkan, 2 Kakak Beradik di Sumedang Diduga jadi Korban Rudapaksa Bocah SD dan Bocah SMP

Eki mengaku tengah memberikan pendampingan terhadap kakak beradik yang diduga menjadi rudapaksa dua pelaku yang merupakan warga kampung tetangga para korban. 

Meski begitu, Eki tak menyebutkan kondisi korban kekerasan seksual tersebut dari sisi psikologis. 

"Nanti ya, mau pendampingan korban dulu," katanya. 

Mawar (3,5) dan Bunga (7) yang merupakan kakak beradik ini diduga menjadi korban rudapaksa murid SD dan SMP. Aksi itu dilakukan pelaku saat korban pulang mengaji di siang hari. 

Aksi bejat itu diduga dilakukan pelaku ketika kedua korban pulang mengaji sekitar pukul 14.00. 

Mereka membawa kedua korban ke kebun bambu yang sepi. Aksi ini terungkap setelah korban mengeluhkan sakit pipis kepada orang tuanya. 

Korban pun akhirnya bercerita bahwa keduanya menjadi korban rudapaksa murid SD dan SMP. 

Baca juga: Kronologi Bocah Kakak Beradik di Sumedang Jadi Korban Kekerasan Seksual, Dicegat saat Pulang Ngaji

Mawar dan Bunga adalah warga Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Mereka diduga menjadi korban rudapaksa murid SD dan SMP yang merupakan warga kampung tetangga korban.