Keluh Kesah Pedagang Soal Tumpukan Sampah Setinggi 4 Meter di Pasar Caringin, Ada 5 Ruko Tutup
Sejumlah pedagang di Pasar Induk Caringin, Kota Bandung merasa terganggu dengan adanya tumpukan sampah di lingkungan pasar yang menggunung tinggi,
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah pedagang di Pasar Induk Caringin, Kota Bandung merasa terganggu dengan adanya tumpukan sampah di lingkungan pasar yang menggunung cukup tinggi karena menimbulkan bau tak sedap.
Tumpukan sampah yang menggunung tersebut berada di depan dan belakang pasar dengan ketinggian 3-4 meter akibat pembuangan ke TPA Sarimukti di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dikurangi.
Seorang pedagang di Pasar Induk Caringin, Sri (53) mengatakan, setiap hari harus mencium bau tak sedap karena tumpukan sampah yang menggunung cukup tinggi tersebut sudah lama tidak tertangani atau diangkut ke TPA.
"Tiap hari seperti ini, bau apalagi kalau hujan lalat masuk, jadi kami sama pembeli juga terganggu," ujarnya saat ditemui di Pasar Induk Caringin, Kota Bandung, Senin (16/12/2024).
Adanya tumpukan sampah tersebut tentu berpengaruh terhadap penjualan para pedagang karena banyak para pembeli yang mengurungkan niatnya untuk belanja dan mereka pun enggan berlama-lama ketika berada di pasar.
Baca juga: Respons Pj Gubernur Jabar Soal Sampah Menggunung di Pasar Caringin, Janji Solusinya Bakal Cepat
Atas hal tersebut, para pedagang meminta pemerintah turun tangan untuk menyelesaikan masalah sampah ini karena mereka sudah tidak nyaman saat berjualan, apalagi sudah memasuki musim hujan yang menyebabkan pasar menjadi becek.
"Dari pemerintah sudah ada yang kesini, tapi tetap saja menumpuk, belum ada solusi," kata Sri.
Pedagang masakan di Pasar Caringin, Juna Sembiring (42) mengatakan, dengan kondisi sampah yang sudah menumpuk sejak lama tersebut menyebabkan dia kehilangan pendapatan karena tidak ada lagi pembeli yang datang.
"Terganggu lah karena orang yang makan minum ngeluh semua, gak ada yang datang kalau kayak gini. Biasanya ramai ini disini, sekarang Rp 100 ribu saja gak ada dapat gara-gara sampah ini," ucap Juna.
Sementara Staf Kebersihan Pasar Caringin, Edo Pribadi mengatakan, dengan adanya tumpukan sampah tersebut, hingga saat ini sudah ada 4-5 pedagang yang tutup karena sudah merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut.
"Kalau di sini sekitar 10 ruko di depan tumpukan sampah, yang buka hanya 6, yang tutup 4-5 karena bau itu. Ini akibat pembuangan ke TPA di Sarimukti dikurangi, jadi Pasar Caringin terjadi penumpukan sampah," katanya.
Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengatakan saat ini bakal langsung dilakukan rapat antara Pemerintah Kota Bandung dengan pengelola Pasar Caringin.

"Hari ini akan ada rapat ya, pengelola pasar caringin, Dinas Lingkungan Hidup dan juga Pemerintah Kota Bandung. Tapi kami janji solusinya harus cepat mungkin dan harus diangkat itu sampah-sampahnya," ujar Bey, Senin (16/12/2024).
Dari hasil pertemuan nanti, kata dia, akan diketahui apa solusinya untuk penanganan sampah di TPS Pasar Caringin.
Kesal Tumpukan Sampah Liar Hingaa Berton-ton, Wakil Bupati Cirebon Rela Turun Langsung Membersihkan |
![]() |
---|
Bupati Cirebon Sampai Geleng-geleng, Tempat Pembuangan Sampah Liar Sudah Dipagar Kini Dibongkar Lagi |
![]() |
---|
"Bahan Baku" Melimpah, Pasar Caringin Bandung Mengolah Sampah jadi Kompos dan Pakan Ternak |
![]() |
---|
Cerita di Balik Pembersihan Tumpukan Sampah di Pasar Cikurubuk Tasikmalaya: 3 Hari dan 6 Kontainer |
![]() |
---|
Kades Sariwangi Tunggui Petugas yang Angkut Tumpukan Sampah di Tanjakan Endog Gegerkalong Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.