Ibunda Sudirman Meninggal
Pilu Sudirman di Makam Ibunda, Tangan Terborgol karena Kasus Vina Cirebon: Teringat Momen Terakhir
Momen terakhir bersama sang ibu yang terjadi saat ulang tahun Sudirman, 20 November 2024. Saat keluarga merayakannya di dalam lapas dengan bahagia.
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Sudirman, terpidana kasus Vina Cirebon yang telah menjalani hukuman selama delapan tahun, mengungkap perasaan tidak biasa sebelum kepergian ibunya, Sairoh.
Ibu Sudirman menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (5/12/2024), meninggalkan duka mendalam bagi keluarga.
Titin Prialianti, kuasa hukum Sudirman, mengungkapkan bahwa kliennya merasakan kegelisahan semalaman sebelum mendengar kabar duka pada Jumat pagi.
“Sudirman baru tahu pagi jam 8, dia cerita, 'Pantesan aja semalaman saya enggak bisa tidur, saya kok inget mimi aja.' Tapi saat itu belum ada yang kasih informasi ke dia,” tutur Titin.
Kegelisahan itu semakin nyata ketika Sudirman menelepon kakaknya melalui wartel di Lapas Cirebon.
Di seberang telepon, terdengar suara orang membaca yasin, yang akhirnya mengonfirmasi kabar wafatnya Sairoh.
“Sudirman kayaknya antara percaya sama enggak percaya, ketika kita kasih tahu dia seperti syok, pandangannya kosong,” lanjut Titin.
Baca juga: Sudirman Hadiri Pemakaman Ibunya dengan Tangan Terborgol, Dedi Mulyadi: Hati Saya Tersayat
Momen Pilu di Pemakaman
Pada Jumat (6/12/2024), Sudirman diizinkan menghadiri pemakaman sang ibu di TPU Gede Malangsari, Kota Cirebon. Dengan tangan terborgol dan kawalan ketat, Sudirman menyampaikan permintaan terakhirnya yang menyayat hati.
“Yang dia omongin, 'Bu, pengin cium pipi mimi.' Setelah itu langsung ke pemakaman,” ujar Titin.
Titin mengaku tak tega melihat kondisi Sudirman yang tangannya terborgol.
“Yang kita sedihkan kondisi tangannya terborgol, saya tutupi aja pakai jaket karena enggak tega ngelihatnya,” ujarnya dengan nada haru.
Di pemakaman, Sudirman hanya bisa terdiam sambil menatap kosong pusara ibunya, menyimpan rasa kehilangan yang mendalam.
Baca juga: BREAKING NEWS Ibunda Sudirman Terpidana Kasus Vina Cirebon Meninggal, Harapan Belum Bisa Terwujud
Harapan Sang Ibu yang Tak Tercapai
Menurut Titin, sebelum wafat, Sairoh memiliki harapan besar agar Sudirman dibebaskan dari kasus yang menjeratnya. Namun, hingga akhir hayatnya, keinginan tersebut belum terwujud.
“Sebetulnya sakitnya bukan sakit yang terus-menerus, tapi kadang kambuh. Mungkin ada harapan luar biasa dari ibu Sudirman, kalaupun ada kabar baik sebelum akhir tahun ini. Yang saya sesali, ibunya enggak pernah melihat Sudirman kembali ke rumah,” ungkap Titin sambil menangis.
Beni, kakak Sudirman, mengenang momen terakhir bersama sang ibu yang terjadi saat ulang tahun Sudirman, 20 November 2024. Saat itu, keluarga merayakannya di dalam lapas dengan penuh kebahagiaan.
“Waktu itu pas Sudirman ulang tahun, semuanya datang. Ibu masih sehat, ngerayain bareng-bareng di lapas, penuh kesenangan,” ujar Beni.
Kasus Vina dan Eky kembali menjadi sorotan setelah delapan tahun berlalu. Sudirman bersama terpidana lainnya mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung, berharap ada keadilan yang terwujud.
Namun, hingga kini, hasil sidang PK tersebut belum diputuskan, meninggalkan keluarga dalam penantian panjang.
Kisah Sudirman dan ibunya menjadi refleksi tentang perjuangan keluarga di tengah jerat hukum dan harapan yang terputus oleh waktu.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Tangan Diborgol Hadiri Pemakaman, Sudirman Terpidana Kasus Vina Ungkap Firasat Sebelum Ibu Meninggal
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.