BPBD Cianjur Pastikan Beberapa Titik Terdampak Bencana yang Terisolasi Sudah dapat Diakses

BPBD Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan sejumlah titik yang sempat terisolasi akibat pergerakan tanah dan longsor sudah dapat ditembus.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Giri
Fauzi Noviandi / Tribunjabar
Kalak BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya. 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memastikan sejumlah titik yang sempat terisolasi akibat pergerakan tanah dan longsor sudah dapat ditembus.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, mengatakan, pihaknya telah menetapkan status siaga bencana selama 14 hari terhitung Kamis (5/12/2024) hingga Rabu (18/12/2024).

"Hingga saat ini sejumlah petugas gabungan terdiri atas BPDB, TNI/Polri, dan sejumlah relawan lain masih melakukan penangan di beberapa titik yang terdampak bencana," ucap Asep, Minggu (8/12/2024).

Baca juga: BPBD Cianjur Sebut Ada 18 Kecamatan Terdampak Bencana, 777 Jiwa Masih Menungsi

Beberapa bantuan pun telah disalurkan kepada warga terdampak.

"Titik yang terisolasi juga sudah tidak ada, terkecuali akses jalan menuju Desa Sukamanah, Kecamatan Agrabinta, yang hingga saat ini masih dalam penanganan petugas dengan cara membuka akses baru," katanya.

Asep mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan beberapa pihak seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian PUPR untuk menangani beberapa jalan yang terdampak longsor serta pergerakan tanah.

"Kalau masih ada beberapa akses jalan yang belum dapat diakses silahkan hubungi pihak PUPR. Saat ini kami fokus terhadap warga terdampak yang mengungsi," katanya.

Baca juga: Agrabinta Cianjur Dikepung Banjir, Longsor, dan Pergerakan Tanah, 1.430 Warga Terdampak

Pihaknya mencatat ada 18 kecamatan yang terdampak bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah.

Akibatnya sebanyak 2.760 jiwa terdampak, dan 777 jiwa di sembilan kecamatan mengungsi.

Delapan belas kecamatan yang terdampak bencana banjir, longsor, dan pegerakan tanah tersebut yaitu di Kecamatan Agrabinta, Campaka, Campakamulya, Cibeber, Cibinong, Cijati, Kadupandak, Leles, Naringgul, Pasirkuda, Sindangbarang, Sukanagara, Takokak, Tanggeung, Cilaku, Pagelaran, Cikalongkulon, dan Cikadu. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved