Sosok Jhony Saputra Crazy Rich Kalimantan, Usia 23 Tahun Sudah Jadi Komisaris, Harta Capai Rp 5 T

TRIBUNJABAR.ID - Belakangan ini nama Jhony Saputra menjadi perbincangan di media sosial X (Twitter).

Ia jadi sorotan karena keberhasilannya, meski usianya baru 23 tahun Jhony Saputra telah menjadi Komisaris.

Saat ini Jhony Saputra telah dipercaya menduduki posisi Komisaris Utama di PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR).

Diketahui JARR merupakan perusahaan perkebunan sawit milik sang ayah yang telah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Ya, ternyata pemuda asal Kalimantan Selatan ini, anak seorang crazy rich Kalimantan Selatan.

Baca juga: Harta Kekayaan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah yang Kini Ditetapkan Jadi Tersangka KPK

Dia adalah putra dari pengusaha sukses Samsudin Andi Arsyad alias Haji Isam.

Diketahui, Jhony Saputra lahir pada 2000.

Pendidikan terakhirnya adalah tamatan SMA Al Azhar, Jakarta Selatan, pada 2018.

Meskipun tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, Jhony memutuskan untuk langsung terjun ke dunia bisnis mengikuti jejak ayahnya, Haji Isam.

Haji Isam, yang sebelumnya bekerja sebagai buruh kasar di sektor perkayuan, kini telah berhasil menjadi salah satu pengusaha terkemuka di Indonesia.

Dengan dukungan yang kuat dari keluarganya, Jhony memiliki kesempatan untuk mendalami bisnis yang dikelola oleh keluarganya dan meneruskan warisan yang telah dibangun oleh ayahnya.

Meskipun usianya masih muda, Jhony telah dipercaya untuk memegang kendali JARR, perusahaan yang go public sejak 4 Agustus 2022 dengan harga IPO Rp300 per saham.

Dikutip dari Bangka Pos, Senin (2/12/2024), pada 19 Maret 2024, harga saham JARR bahkan sempat menyentuh all time high (ATH) di Rp525 per saham.

Dengan pencapaian ini, Jhony tercatat telah mengelola perusahaan dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp4,8 triliun.

Tidak hanya di JARR, Jhony juga tercatat menjabat di berbagai perusahaan lain yakni PT Araya Agro Lestari, PT Citra Agro Raya (sejak 2017), PT Modal Harapan Bangsa (pemilik sekaligus pemegang saham sejak 2018), serta PT Surya Mega Adiperkasa (pemegang saham sejak 2020).