Pertumbuhan IPM Jawa Barat 2024: Cianjur Tertinggi, IPM Meningkat Secara Signifikan
Ketua Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, Darwis Sitorus, mengungkapkan bahwa pada 2024, provinsi Jawa Barat mengalami peningkatan signifikan.
Penulis: Nappisah | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, Darwis Sitorus, mengungkapkan bahwa pada 2024, provinsi Jawa Barat mengalami peningkatan signifikan dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
IPM Jawa Barat tercatat mencapai 74,92, yang masuk dalam kategori tinggi dan mengalami kenaikan sebesar 0,92 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 74,74.
"Peningkatan ini menunjukkan bahwa pertumbuhan IPM di Jawa Barat pada 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan selama periode 2020 hingga 2023, yang tercatat sebesar 0,74% per tahun," ujarnya, saat konferensi pers, Senin (2/12/2024).
Baca juga: 45 Persen Rumah di Jawa Barat Tak Layak Huni, Data BPS dan Berbeda
Dia juga mencatat bahwa ada beberapa kabupaten dan kota yang menunjukkan pertumbuhan IPM yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata tahunan, dengan Cianjur mencatatkan angka pertumbuhan tertinggi sebesar 1,04%.
"Tahun 2024, komponen-komponen yang membentuk IPM mengalami peningkatan signifikan. Salah satu indikator yang menunjukkan perbaikan adalah Umur Harapan Hidup (UHH), yang mencapai 75,16 tahun, meningkat 0,33% atau bertambah 0,25 tahun dari tahun 2023. Peningkatan ini sedikit lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan selama periode 2020-2023 yang sebesar 0,32% per tahun," jelasnya.
Selanjutnya, Harapan Lama Sekolah (HLS) mengalami kenaikan sebesar 0,95%, dari 8,75 tahun pada 2023 menjadi 8,87 tahun pada 2024.
"Peningkatan ini lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan HLS selama periode 2020-2023 yang hanya mencatatkan kenaikan 0,48% per tahun," tuturnya.
Baca juga: Inflasi Jawa Barat Capai 0,51 Persen, Kepala BPS Jabar: Menjelang Lebaran, Harus Jadi Perhatian
Indikator Rata-rata Lama Sekolah (RLS) juga mengalami peningkatan meskipun lebih lambat, dengan kenaikan sebesar 0,45%, dari 12,76 tahun pada 2023 menjadi 12,80 tahun pada 2024.
Hematnya, peningkatan ini lebih rendah dibandingkan rata-rata pertumbuhan RLS selama periode 2020-2023 yang mencapai 1,08% per tahun.
Sementara itu, Pengeluaran Real Perkapita juga mencatatkan peningkatan yang signifikan sebesar 3,95%, menjadi 12.157.000 rupiah per tahun per orang, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan pengeluaran perkapita selama 2020-2023 yang hanya sebesar 2,5% per tahun.
Terkait dengan distribusi spasial IPM, pada tahun 2024 terdapat 20 wilayah di Jawa Barat yang tercatat dengan status IPM kategori sedang, dan 4 wilayah lainnya memiliki status IPM kategori sangat tinggi.
"Tidak ada daerah dengan status rendah, yang menunjukkan adanya kemajuan dalam pembangunan manusia di seluruh wilayah provinsi ini," tegasnya.
"Ada dua wilayah yang mengalami peningkatan status capaian pembangunan manusia, yaitu Kabupaten Sukabumi, yang naik dari kategori sedang menjadi tinggi, serta Kota Cimahi, yang berhasil naik dari kategori tinggi menjadi sangat tinggi."
Dia menambahkan, peningkatan ini menandakan upaya berkelanjutan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.(*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI
Daftar Kabupaten dan Kota di Jawa Barat dengan Kasus Keracunan MBG, Korban Terbanyak di 4 Kecamatan |
![]() |
---|
Kasus Keracunan MBG di Cianjur, Polisi Mulai Periksa Mitra Dapur SPPG Sarampad |
![]() |
---|
Daftar 7 Kasus Keracunan MBG di Kabupaten Cianjur: 1 Guru Turut jadi Korban |
![]() |
---|
Dapur MBG Sarampad di Cianjur Klaim Sudah Sesuai SOP, Sebut Murid Keracunan Karena Jajan Seblak |
![]() |
---|
2 Kali Kejadian Keracunan MBG di Cugenang Cianjur Sumbernya dari Dapur yang Sama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.